Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klub Anak Sultan di Malaysia Pindah dari Stadion Bagus ke yang Mewah

Kompas.com - 21/10/2019, 20:09 WIB
Alsadad Rudi,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Klub Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) belum lama ini menggelar pertandingan kandang terakhir di kandang lamanya, Stadion Tan Sri Dato’ Haji Hassan Yunos.

Stadion Tan Sri Dato’ Haji Hassan Yunos lebih dikenal sebagai Stadion Larkin.

JDT berhasil menang 2-1 atas Selangor FA pada leg pertama semifinal Piala Malaysia 2019 yang dihelat pada Sabtu (19/10/2019).

Usai pertandingan, seremonial perpisahan dengan stadion yang lama pun digelar.

Stadion Tan Sri Dato' Haji Hassan Yunos merupakan stadion yang dibuka pada tahun 1964.

Stadion berkapasitas 30.000 tempat duduk ini merupakan stadion tipe lama yang dilengkapi lintasan atletik di pinggir lapangan.

Baca juga: Mario Gomez Dipecat Persib, Johor Darul Takzim Beri Sindiran

Stadion Tan Sri Dato' Haji Hassan Yunos sebenarnya sudah bertaraf internasional.

Sebab sudah rutin menggelar pertandingan AFC, seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC.

Stadion ini juga pernah menjadi venue Piala Dunia U-20 (dulu disebut FIFA World Youth Championship) pada tahun 1997.

Stadion Tan Sri Dato' Haji Hassan Yunos mulai menjadi kandang JDT sejak tahun 2013.

Sejak itu, JDT mulai mencuat sebagai salah satu kekuatan di sepak bola Malaysia yang disokong kuatnya segi finansial klub.

Sejak 2013, klub kaya ini sudah mengoleksi 13 trofi, termasuk enam kali beruntun menjuarai Liga Super Malaysia.

JDT kini dimiliki oleh Tunku Ismail Idris, anak sultan Johor yang juga menjadi putra mahkota Kesultanan Johor.

Selepas meninggalkan Stadion Tan Sri Dato' Haji Hassan Yunos, JDT akan mulai berkandang di Stadion Sultan Ibrahim Larkin.

Stadion Sultan Ibrahim Larkin merupakan stadion megah berkapasitas 40.000 tempat duduk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com