Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Persela Mengenang Sekaligus Menghormati Choirul Huda

Kompas.com - 16/10/2019, 08:57 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kubu Persela Lamongan melakukan penghormatan kepada legenda klub, Choirul Huda.

Manajemen serta insan tim berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut mendatangi makam sang legenda untuk mendoakannya.

Dua tahun lalu, Huda yang mendedikasikan segenap kariernya di level senior bersama Persela, pergi untuk selamanya.

Dia mengembuskan napas terakhir setelah terlibat dalam sebuah insiden dalam pertandingan melawan Semen Padang di Stadion Surajaya.

Baca juga: Satu Tahun Choirul Huda Meninggal, Skuad Persela Ziarah ke Makam

Huda sempat dilarikan ke rumah sakit. Tetapi berbagai pertolongan medis yang coba diberikan tidak mampu menolong menyelamatkan nyawa Huda.

Segenap pendukung dan suporter Persela merasa kehilangan, begitu pun keluarga dan jajaran manajemen serta skuad tim.

"Tepat dua tahun yang lalu, pada menit ke-44 terdapat sebuah tragedi yang mengagetkan kita semuanya yaitu meninggalnya Huda saat melakukan (menjalani) pertandingan," ujar CEO Persela, Yuhronur Efendi, di sela acara doa di makam sang legenda, Selasa (15/10/2019).

"Ini menjadi sebuah inspirasi, memberikan keteladanan bagi kita semuanya, bahwa sebagaimana Huda yang kita tahu dia hanya setia pada satu klub dalam mendedikasikan profesinya dalam sepak bola," ucap dia.

Selama meniti karier sebagai pesepak bola profesional, Huda memang tidak pernah berpindah klub. Dia setia memperkuat Persela hingga akhir hayat meski pelatih silih berganti menangani tim Laskar Joko Tingkir.

"Untuk itu, kami datang ke sini mengingatkan kepada semuanya, kami perlu untuk terus bersemangat, menjaga keinginan untuk terus berprestasi," kata Yuhronur.

Baca juga: Dejan Akan Bakal Gunakan Kaos Bergambar Choirul Huda

Pelatih Persela, Nilmaizar, turut serta dalam rombongan yang mendoakan Huda. Dia mengaku harus ikut memberikan penghormatan kepada mendiang yang sudah menjadi legenda klub.

"Saya sebagai pelatih yang sekarang memegang tim Lamongan, tentu turut datang ke sini untuk memanjatkan doa untuk almarhum agar mendapatkan tempat di sisi-NYA," tutur Nil.

"Dan satu hal yang harus diingat kepada pemain, dialah legenda sepak bola Lamongan yang tidak pernah pindah klub dan dia berjuang untuk Persela Lamongan," kata dia.

Nil berharap, momen mengenang kepergian Huda yang sudah menjadi legenda tim, dapat menjadi inspirasi para pemain untuk lebih bersemangat dalam memberikan yang terbaik bagi Persela.

Terutama, pada sisa pertandingan Liga 1 musim ini, untuk menghindarkan Persela dari degradasi pada akhir musim.

"Mudah-mudahan karakter dan perjuangan tanpa lelah itu akan mengalir kepada pemain dan mudah-mudahan besok melawan (PSIS) Semarang menjadi bukti kecintaan mereka kepada Choirul Huda. Mudah-mudahan kami bisa meraih kemenangan," harap Nil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com