Lima Negara ASEAN Ini Berminat Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

BANGKOK, KOMPAS.com - Hingga kini, ada lima negara ASEAN yang berminat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Laman bangkokpost.com menulis selain Thailand, ada Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Vietnam yang menaruh minat.

AFC/ADAM AIDIL Suporter Indonesia memberikan dukungan dari tribune Stadion Bukit Jalil saat laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia dalam perempat final Piala Asia U-16 2018, 1 Oktober 2018.

Thailand, sebagaimana hasil Pertemuan Tingkat Menteri Bidang Olahraga yang Kelima di Manila, kemarin, akan memimpin proses pendaftaran dan pelelangan (bidding) tuan rumah tersebut.

Menurut Menteri Olahraga dan Pariwisata Thailand Phiphat Ratchakitprakarn, pertemuan di Manila sudah menyetujui lima negara tersebut mengikuti proses lelang.

"Thailand menjadi pemimpin dari seluruh negara peserta proses lelang itu," katanya.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pesepak bola timnas Indonesia, Andik Vermansyah berebut bola dengan pesepak bola timnas Thailand saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2019). Tim nasional Indonesia menelan kekalahan dari Thailand dengan skor 0-3.

Sementara itu, di luar kelima negara, sedikitnya ada enam negara yang menaruh minat sama.

Keenam negara itu adalah China, Mesir, Zimbabwe, Nigeria, dan gabungan Australia dan Selandia Baru.

Dok. Nike Total 20 sepatu Hypervenom II diuji di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (30/6/2015).

Qatar adalah negara kedua di Asia yang menjadi tuan rumah. Qatar resmi menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2022.

Sementara itu, pada 2002, ada dua negara Asia yang bergabung bersama sebagai tuan rumah.

Kedua negara itu adalah Jepang dan Korea.

Sementara itu, Indonesia dan Australia mengatakan sudah saling berdialog untuk menjadi tuan rumah bersama, Piala Dunia 2034.

Indonesia adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang pernah ikut Piala Dunia.

Kala itu, Indonesia bernama Hindia Timur.

AFP/ABDUL QODIR Petugas merapikan lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, 22 Juli 2018.