MANILA, KOMPAS.com - Asa ASEAN untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2034 mengemuka di Filipina.
Laman antaranews.com , hari ini, mewartakan hasil pertemuan The 9th ASEAN Senior Officials Meeting on Sports (SOMS-9) di Manila.
Negara-negara anggota ASEAN sepakat agar pelaksanaan Piala Dunia FIFA 2034 berlangsung di kawasan ASEAN.
Indonesia, bersama PSSI sudah mengusulkan diri bersama Australia, menurut catatan tertulis Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk pencalonan sebagai salah satu co-host Piala Dunia.
Pada KTT Ke-34 ASEAN, sudah dinyatakan tentang poin kebersamaan ASEAN untuk tetap mencalonkan diri pada pencalonan tuan rumah.
Delegasi-delegasi meminta agar proses pencalonan Piala Dunia 2034 bisa dilakukan dengan sesama negara anggota ASEAN.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto, sebelumnya sudah berkonsultasi dengan PSSI.
Isi konsultasi itu adalah melakukan pembahasan bersama antara AFC, AFF, dan Sekretariat ASEAN mengenai rencana pencalonan tersebut.
Pada pertemuan itu didapat kesimpulan bahwa hasrat negara untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 jangan sampai mengecilkan kesepakatan ASEAN.
Gatot mengatakan bahwa tidak mungkin seluruh negara ASEAN menjadi lokasi pertandingan.
"Mungkin, maksimal hanya tiga negara," ujarnya.
Maka dari itu, kata Gatot, masing-masing negara harus berkoordinasi dengan federasi sepak bolanya.
"ASEAN harus memanfaatkan momentum giliran di kawasan Asia secara maksimal," kata Gatot.
"Kalau tidak, (kesempatan) akan diambil China," ujar Gatot.
Pada pertemuan tersebut, seluruh negara ASEAN sepenuhnya mendukung pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.
Penentuan pencalonan akan dilakukan pada 23 atau 24 Oktober 2019.
Brasil dan Peru menjadi pesaing Indonesia pada pencalonan tersebut.