Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Sepeda Yoris Sahara Tuntaskan Rintangan di Enduro World Series

Kompas.com - 05/10/2019, 04:00 WIB
Nugyasa Laksamana,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Atlet sepeda Yoris Sahara telah selesai mengikuti kejuaraan dunia "Trophy Of Nations - Enduro World Series (EWS) 2019 yang berlangsung di Finale Ligure, Italia pada 28-29 September 2019 lalu.

Yoris Sahara, atlet binaan Batik Air Racing Team, menjadi satu-satunya orang Indonesia yang berlaga di nomor Rider Trophy Individual, Men.

 

Ia meraih posisi ke-55 untuk Kategori Men dari 108 yang melakukan start. Tercatat ada 4 atlet yang gagal menuntaskan perlombaan (DNF).

Baca juga: Indonesia Masters 2019, Satu Slot Final Ganda Campuran Jadi Milik Tuan Rumah

 

Yoris yang mendapat nomor punggung 101-339 melakukan start pada pukul 07.52 waktu setempat.

Ia melewati 5 etape dan selesai dalam waktu 38 menit 39,63. Ia terpaut 6 menit 4,81 detik dari peraih posisi pertama, Raimondi Matteo (Italia).

Pada EWS 2019 sendiri hanya ada 3 peserta dari Asia. Selain Indonesia, yakni Korea Selatan dan Jepang.

Pada kejuaraan Trophy of Nations EWS 2019 ini, ada sebanyak 21 negara yang berpartisipasi.

Setiap negara pun mengirimkan para atlet terbaik mereka.

Beberapa atlet MTB top dunia yang berpartisipasi di antara lain Richi Rude dan Sam Hill.

Pebalap sepeda Indonesia, Yoris Sahara, saat mengikuti Enduro World Series 2019 di Italia.Dok. Batik Air Racing Team Pebalap sepeda Indonesia, Yoris Sahara, saat mengikuti Enduro World Series 2019 di Italia.

"Di Trophy of Nation EWS ini, saya benar-benar merasakan race paling berat yang pernah saya jalani. Hanya 2 hari waktu latihan dan mempelajari karakter trek, sebetulnya kurang untuk saya," ujar Yoris saat sudah tiba di Jakarta.

"Saat race sebenarnya saya sudah tidak kuat dan beberapa kali harus minta bantuan untuk diberikan alat peredam nyeri otot, namun saya coba push, dan dalam hati saya berkata bahwa saya harus mencapai finish apa pun catatan waktunya," tutur dia.

Ical Hardiyana selaku Manajer Lapangan yang menemani Yoris selama mengikuti kejuaraan membenarkan bahwa medan dan peserta yang merupakan atlet kelas dunia menjadi tantangan terberat Yoris.

Terlebih lagi, waktu penyesuaian dengan medan dirasa kurang optimal.

"Saya bangga, Yoris sudah berusaha sekuat tenaga untuk tidak patah semangat atau pantang mundur karena medan yang berat."

"Trophy of Nation EWS ini, kita harus start dan finish sebanyak 5 SS dan bisa dibayangkan ada 5 bukit dengan ketinggian yang cukup curam dan jarak cukup jauh, sekitar 6-7 kilometer, sehingga sangat menguras tenaga," ucap Ical.

Kejuaraan EWS 2019 merupakan ajang bergengsi skala Internasional yang telah dimulai sejak tahun 2013 dan menjadi kalendar tahunan.

Baca juga: Madura United Vs Persib, Hanya Ada 500 Tiket untuk Bobotoh dan Viking

Ajang ini menghadirkan trek berkeliling di jalur terbaik di dunia di lebih dari 8 lokasi dan puncaknya pada kejuaraan World Series Champion.

Untuk berkompetisi di kejuaraan EWS, pebalap harus terlebih dahulu melakukan pra-kualifikasi dengna mencetak Poin Peringkat Global.

Pebalap dapat memulai dari kualifikasi lokal dan terus menguji levelnya, sebelum mengikuti tantangan di sebuah ajang EWS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com