Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Vs Thailand, McMenemy Sebut Ekspektasi Fans Harus Sesuai Realita

Kompas.com - 11/09/2019, 05:40 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy menyampaikan unek-uneknya pascatimnya kalah 0-3 dari Thailand.

Pertandingan antara Indonesia vs Thailand berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019) malam.

McMenemy menyatakan dirinya kecewa dengan hasil pertandingan tersebut.

Di sisi lain, ia menilai kekalahan dari Thailand merupakan sesuatu yang sudah ia prediksi.

Namun, McMenemy menilai banyak suporter menaruh ekspektasi terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan realita yang ada.

Ia berujar, pascakekalahan dari Malaysia, suporter menuntut agar timnas Indoesia bisa mengalahkan Thailand.

Padahal, Thailand adalah salah satu tim terkuat di Asia Tenggara yang tidak mudah dikalahkan.

"Pada saat yang sama, para suporter mungkin kecewa. Pada saat yang sama mereka punya ekspektasi kalahkan Thailand. Thailand kan tim besar," kata McMenemy seusai laga.

"Saya rasa sekarang ekspektasinya harus dilihat lagi sesuai enggak dengan realita yang ada," ujar dia melanjutkan.

Baca juga: Pemain Thailand Beri Hormat ke Suporter Indonesia Usai Pertandingan

McMenemy kemudian memaparkan perbedaan kondisi antara timnya dan Thailand.

Menurut McMenemy, Thailand diperkuat sejumlah pemain yang menjadi andalan klubnya di Liga Jepang.

Salah satu pemain Thailand yang bermain di Liga Jepang adalah Chanathip Songkrasin. Ia memperkuat Hokkaido Consadole Sapporo.

Di sisi lain, McMenemy menyebut padatnya jadwal Liga 1 menyulitkan pemain timnas Indonesia untuk tampil prima.

"Agak sedikit kaget tadi dengan cemoohan suporter. Tapi pelatih percaya pada kemampuannya. Cuma realita di luar, ekspektasi di luar kadang-kadang tidak realistis," kata McMenemy.

"Kalau realistis mungkin ayo kita coba. Tetapi, kalau suporter mengeluh kenapa kita tidak menang Piala Dunia, mungkin kita tidak ada di planet yang sama," ujar pria asal Skotlandia itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com