Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Apik, De Bruyne Disebut Gelandang Terbaik di Dunia

Kompas.com - 10/09/2019, 20:20 WIB
Mochamad Sadheli ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, tampil gemilang saat Belgia menaklukkan Skotlandia 4-0 pada babak kualifikasi Piala Eropa 2020, Selasa (10/9/2019) dinihari WIB.

De Bruyne mencatatkan tiga assist hanya dalam rentang waktu 23 menit dan satu gol pamungkas untuk Belgia dalam laga tersebut.

Artinya, empat gol yang bersarang di gawang Skotlandia tak terlepas dari aksi gemilang gelandang tersebut.

Tak heran jika pelatih Belgia, Roberto Martinezm menyanjung pemain berusia 28 tahun itu setinggi langit.

Baca juga: Hasil Kualifikasi Euro 2020, De Bruyne 3 Assist, Belgia Menang Telak

Bahkan menurutnya, tidak ada gelandang lain sehebat De Bruyne. Artinya, De Bruyne menjadi yang terbaik di dunia.

"Saat ini dia sangat bagus. Saya pikir dia berada dalam masa terhebat dalam kariernya," ungkap Martinez dilansir SkySport.

"Tidak ada gelandang lain yang dapat membuat ruang, seorang playmaker yang bisa mengeksekusi operan seperti yang dia lakukan. Senang melihat dia masuk ke tim," puji sang pelatih.

Baca juga: Pelatih Belgia Sebut Lukaku Terlihat Bahagia dan Bebas

Meski demikian, secara keseluruhan anak asuhnya bermain dengan taktis dalam laga tersebut.

"Sangat adil jika mengatakan hari ini adalah kemenangan besar bagi kami. Ini adalah langkah besar, kami harus terus bekerja lebih baik lagi," tandasnya.

Sementara itu, Kevin De Bruyne tampaknya malu-malu saat disinggung soal pujian yang diberikan.

"Sayangnya saya tidak harus menilai itu," tegas pemilik nomor punggung 7 di timnas Belgia ini.

Baca juga: Jadwal Kualifikasi Euro 2020 Malam Ini, 3 Tim Unggulan Main

"Saya hanya harus bermain bagus. Saya hanya puas dan merasa baik," ungkapnya.

"Saya sudah memainkan banyak pertandingan dan mulai mengikuti irama saya. Itu penting, karena masih banyak permainan yang harus dimainkan," sambung De Bruyne.

"Ketika karier Anda berakhir, Anda dapat melihat apa yang telah Anda lakukan sesudahnya. Tetapi sekarang saya hanya ingin memenangkan kompetisi. Semakin cepat kami melakukan itu, semakin baik. Itu juga bisa sangat penting untuk sisa musim ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com