Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Timnas Indonesia: Saya Keluar GBK dengan Menitikkan Air Mata

Kompas.com - 07/09/2019, 05:20 WIB
Firzie A. Idris,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kekalahan Timnas Indonesia di tangan Malaysia pada Kamis (5/9/2019) terasa sangat pahit bagi legenda Merah Putih, Dede Sulaeman.

Mantan pemain Persija dan Timnas Indonesia tersebut adalah salah satu dari sekitar 65 ribu penonton yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk menyaksikan laga perdana Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia itu.

Pria yang mencetak gol kontra Korea Selatan pada ajang Pra Piala Dunia 1986 itu menyaksikan aksi pasukan Simon McMenemy bersama para legenda timnas lain seperti Ricky Racobi, Nasir Salasa, David Sulaksmono, dll.

Kepada mantan wartawan Tabloid BOLA, Arief Kurniawan, ia menceritakan tentang kesedihannya melihat hasil yang diterima oleh pasukan Simon McMenemy.

Menurut Dede Sulaeman, ia sudah membahas dengan para legenda timnas tersebut bahwa berat bagi Indonesia untuk menang lawan Malaysia.

Hal itu akhirnya terbukti walau timnas sempat memimpin 2-1.

Baca Juga: VIDEO Dua Gol Cantik Beto Goncalves pada Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia

Mantan pemain Persija dan Timnas Indonesia, Dede Sulaeman, saat menyaksikan Garuda bermain lawan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Kamis (5/9/2019).DOK PRIBADI Mantan pemain Persija dan Timnas Indonesia, Dede Sulaeman, saat menyaksikan Garuda bermain lawan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Kamis (5/9/2019).

"Timnas Indonesia hanya mampu bermain 20 menit babak pertama saja sehingga mampu mencetak 2 gol ke gawang Malaysia," ujarnya.

"Selebihnya, selama 70 menit ke depan, Malaysia mengendalikan permainan. Tim tamu dapat memutar balik skor menjadi 2-3 untuk kemenangan Malaysia."

Bagi pemain yang memperkuat Persija selama lima tahun dari 1973 ini, timnas Indonesia kalah segalanya.

"Aspek skill individu, kerja sama tim, organisasi permainan, percaya diri, kekuatan, kelincahan dan kecepatan para pemain Malaysia lebih unggul dari Indonesia," ujar pemain yang turut membawa tim Garuda juara Subgrup 3B Kualifikasi Piala Dunia 1986 zona Asia ini.

Baca Juga: Ini Halangan Terbesar Alex Marquez Promosi ke Kelas MotoGP

"Hal yang lebih memprihatikan adalah kecerdasan serta mental para pemain Malaysia lebih unggul ketimbang pemain Indonesia," tutur juara kompetisi Perserikatan 1979 bersama Persija Jakarta ini lagi.

Ia juga mengatakan kalau pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe, lebih unggul dan cerdas dalam strategi permainan jika dibanding coach Simon McMenemy.

Dede Sulaeman (kanan), ketika beraksi membela Timnas Indonesia.DOK TABLOID BOLA Dede Sulaeman (kanan), ketika beraksi membela Timnas Indonesia.

Pria yang identik dengan nomor 17 ini mengatakan bahwa penampilan lesu tersebut turut menyumbang ke perilaku suporter.

"Kerusuhan suporter salah satunya sebagai akibat kekecewaan dari buruknya permainan timnas, yang bermain tidak seperti harapan sementara mereka begitu bersemangat dan punya harapan tinggi," ujarnya.

Top scorer kompetisi Galatama 1982-1983 dengan 17 gol ini lalu menceritakan kesedihannya ketika meninggalkan stadion setelah pertandingan usai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com