"Saya pamit keluar duluan kepada Ricky Yacobi dan teman-teman yang lain. Saat keluar stadion tak terasa saya menitikkan air mata," tutur penyerang serba bisa tersebut.
"Saat melangkah menuju tempat parkir, saya teringat 34 tahun silam. Pada 1985, timnas begitu digdaya dapat mengalahkan Thailand, India, dan Bangladesh di hadapan para pendukung sendiri," ujar Dede Sulaeman lagi.
Baca juga: Zidane Bingung, 17 Pemain dan 3 Formasi Berbeda dari 3 Pekan Awal
"Pertanyaannya sekarang, apakah pengurus di federasi yang saat ini menjabat dapat mewujudkan mimpi rakyat Indoensia agar sepak bola Indonesia menuju kelas dunia?."
Timnas Indonesia terpaksa menelan pil pahit setelah menderita kekalahan 2-3 dari Malaysia.
Sebenarnya, Timnas Indonesia berada di posisi prima untuk mendulang kemenangan pada laga pertama Grup G tersebut.
Pasukan Simon McMenemy memimpin 2-1 hingga menit ke-65 lewat dua gol Alberto Goncalves di sela-sela gol balasan pemain pengganti Mohamadou Sumareh (37').
Namun, permainan tim asuhan Simon McMenemy tak berkembang pada babak kedua.
Inisiatif pun jatuh ke para pemain tim tamu.
Malaysia menyamakan kedudukan lewat Syafiq Ahmad (67') sebelum terjadi kericuhan suporter sekitar 10 menit kemudian.
Beberapa oknum suporter Timnas Indonesia masuk ke sentelban dan berupaya menyerang ke arah fans Malaysia.
Kericuhan di laga timnas Indonesia vs Malaysia yang terjadi di babak kedua.#TimnasDay pic.twitter.com/CMLA1QHSEM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 5, 2019
Entah apa pemicunya sehingga oknum suporter tuan rumah berniat menyerang suporter Malaysia.
Sebelumnya ada pelemparan smoke bomb, botol-botol, dan berbagai benda lainnya yang dilakikant oleh oknum tak bertanggungjawab.
Mereka pun terdesak di tribune dan beberapa dikawal keluar stadion karena situasi yang tidak kondusif.
Satu suporter timnas Malaysia jadi korban kericuhan dan ditandu petugas. #TimnasDay pic.twitter.com/EE86cyuvc5
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 5, 2019
Ketika pertandingan dimulai lagi, anak-anak timnas kembali terlihat kesulitan.
Stamina para pemain Indonesia terlihat kendor memasuki 10 menit terakhir pertandingan.