Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gabriella Putri Witdarmono
Master Sport Management, Columbia University, New York

Master Sport Management Columbia University, New York; kini bekerja di klub sepak bola.

“Sports Betting” dan Fenomena Industri Olahraga

Kompas.com - 12/08/2019, 18:23 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

LIGA Inggris sudah kembali bergulir pada hari Sabtu (10/8/2019) dini hari, di mana Liverpool dan Norwich bertemu pada laga pembuka.

Selama libur musim panas yang berlangsung kurang lebih tiga bulan lamanya, ada banyak transaksi yang terjadi, baik untuk pelatih, pemain, dan juga sponsor.

Ternyata, industri sports betting atau ‘pertaruhan olahraga’ menjadi satu-satunya industri, yang saat ini mendominasi kemitraan klub-klub Liga Inggris. Hanya ada tiga klub saja, yang tidak memiliki kemitraan dengan lembaga perjudian.

Sementara, dari jumlah klub-klub tersebut, separuh dari sisanya akan menampilkan logo perusahaan sports betting itu di jersey utama mereka.

Baca juga: Di Hadapan Atlet NU, Menpora Kembali Bantah Halalkan Judi Bola

 

Tentu saja, hal ini menimbulkan banyak perdebatan mengenai dampak industri perjudian dan terhadap industri olahraga secara global, baik dari sisi komersial maupun dari sisi moral.


Satu kesatuan

Sadar atau tidak, olahraga dan perjudian memang sudah menjadi satu kesatuan. Kultur tersebut sudah dimulai sejak ribuan tahun yang lalu, baik oleh bangsa Yunani sebagai pelopor Olimpiade, maupun oleh orang-orang Romawi.

Pada Abad ke-18, popularitas taruhan ini mulai berkembang seiring dengan banyaknya acara pacuan kuda. Dengan cepat tren perjudian ini menular ke cabang olahraga lain.

Namun, karena dinilai banyak memberi dampak negatif bagi mereka yang berpartisipasi, baru pada pertengahan Abad ke-20, perjudian olahraga tersebut bisa menjadi legal di Las Vegas, AS. Alasannya sederhana, agar lebih banyak pengunjung yang bisa ditarik untuk datang ke Las Vegas.


Teknologi online

Pertumbuhan teknologi yang pesat, juga memberikan dampak yang signifikan bagi industri perjudian. Saat ini, jumlah perusahaan judi online sudah makin banyak, sehingga siapa saja, dan di mana saja, bisa mendapatkan akses yang mudah untuk melakukan aktivitas judi.

Baca juga: Polisi Ungkap Judi Bola Pakai Bitcoin Senilai Rp 21 Triliun

Sejak tahun lalu, ada kurang lebih tujuh negara bagian di AS, yang telah melegalkan perjudian. Perusahaan tersebut juga sangat kreatif dalam membentuk “model” atau opsi untuk berjudi yang lebih “soft”, atau yang sering disebut dengan fantasy sports.

Dengan semakin banyaknya orang, yang ikut terlibat dalam pertaruhan olahraga dalam bentuk apapun, industri sports betting ini diprediksikan akan mencapai nilai sebesar 155,49 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 2,20 kuadriliun!

Dari sisi komersial, besarnya industri pertaruhan olahraga ini, jelas secara langsung memberi dampak yang signifikan bagi dunia olahraga.

Rata-rata, sebuah perusahaan judi olahraga menghabiskan sekitar 25 persen dari hasil pendapatan mereka untuk biaya pemasaran, yang akhirnya diterima oleh instansi olahraga dalam bentuk sponsorship untuk klub, dan pemasangan iklan untuk siaran pertandingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com