Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stand Up Paddle dan Kayak Jadi "Sport Tourism" Andalan Indonesia

Kompas.com - 10/08/2019, 16:40 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cabang olahraga stand up paddle dan kayak tampaknya mulai menjadi andalan di bidang sport tourism (olahraga wisata) di Indonesia.

Hal itu terbukti melalui suksesnya ajang Belitong Geopark International Stand Up Paddle and Kayak Marathon (BGISKM) 2019 di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, akhir pekan lalu.

Menurut Ketua Penyelenggara BGISKM 2019, Heriyanto, ajang ini menjadi upaya memajukan wisata olahraga di Indonesia.

Baca juga: Legenda Liverpool Jagokan Manchester City Juara Liga Inggris 2019-2020

"Tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak berjuang memajukan wisata olahraga maritimnya karena memiliki garis pantai yang sangat panjang."

"Bangsa ini memiliki keindahan spot alam dan wisata maritim yang luar biasa dan tidak ada di belahan dunia mana pun," kata Heriyanto saat evaluasi di Jakarta, Jumat (9/8/2019).

BGISKM 2019 diikuti oleh sekitar 150 atlet dayung dan kayak dari berbagai negara dunia.

Negara yang berpartisipasi di antaranya Malaysia, Singapura, Kanada, Italia, Korea, Amerika, Selandia Baru, dan tentunya Indonesia.

Sport tourism dinilai menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan cepat di Indonesia.

Stand up paddle dan kayak pun menjadi aktivitas olahraga bahari yang semakin populer di dunia.

Indonesia diharapkan bisa menggelar berbagai ajang berskala internasional lainnya untuk mempercepat pertumbuhan sport tourism.

"BGISKM 2019 menjadi sebuah ajang yang akan berkontribusi cepat bagi olahraga bahari di Tanah Air dan sebagai potensi masa depan bagi bangsa kita Indonesia," kata Heriyanto.

"Ajang ini dipersembahkan oleh dua komunitas olahraga yang bersinergi bersama yaitu Stand Up Paddle Indonesia (SUP.ID) dan Sea Kayak Indonesia (SKI) yang dikelola Kaniki Action Partner."

Race Director BGISKM 2019, Ryco Arnaldo mengatakan ada beberapa kategori yang dipertandingkan.

Pertama, kayak marathon single dan double yang terdiri dari kelas terbuka dan putri. Kedua, yakni kategori kano tradisional.

Kemudian yang ketiga adalah kategori stand up paddle marathon single (kelas terbuka dan putri) serta stand up paddle race (kelas terbuka dan putri).

Baca juga: Terpuruk di Honda, Lorenzo Tawarkan Diri ke Tim Satelit Yamaha

Di kategori kayak marathon, peserta harus menempuh jarak 18 kilometer dengan batas waktu terlama ialah 4 jam 10 menit.

Sementara itu, lomba kano tradisional jarak tempuhnya sejauh 8 km dengan waktu terlama 2 jam 30 menit.

Kategori stand up paddle marathon memiliki jarak tempuh yang harus dilalui peserta mencapai 8 km dengan durasi terlama 2 jam 30 menit.

Adapun stand up paddle race jarak tempuhnya hanya 1 km dengan waktu terlama 12 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com