JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti halnya Olimpiade di tingkat dunia, perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) selalu menjadi rebutan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.
Proses bidding pun harus dilakukan. Daerah yang kemudian terpilih akan langsung bergerak mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.
Namun, sayangnya, aset-aset daerah tersebut banyak yang tak terpakai setelah PON usai. Yang paling mudah disorot tentu stadion utama.
Baca juga: Stadion GBLA Rusak, Ridwan Kamil Bilang Kalau Gak Sanggup Serahkan Ke Pemprov
Tercatat, ada tiga stadion utama bekas PON yang kondisinya memprihatinkan.
Akibat jarang dipakai, tiga stadion dalam tiga penyelenggaraan PON terakhir tersebut tak terawat.
Kompas.com merangkum tiga stadion yang masing-masing berlokasi di Bandung, Pekanbaru, dan Samarinda tersebut. Berikut daftarnya:
1. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)
GBLA yang berlokasi di kawasan Gedebage, Bandung, adalah stadion utama saat penyelenggaran PON Jawa Barat 2012.
Usai PON, GBLA sempat menjadi kandang Persib Bandung. Namun, stadion ini memiliki sejumlah masalah.
Akibatnya, Persib tak bisa menggunakan GBLA dan memilih kembali ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Dari pantauan di lokasi, tampak beberapa bagian stadion rusak, terutama di bagian luar.
Beberapa titik di tembok tribune penonton juga mengalami keretakan. Tangga penghubung VVIP dan lapangan juga terlihat ada bagian yang menganga.
Baca juga: Manajer Persib: Lebih Baik GBLA Dibongkar, Bagikan Besinya ke Warga
Di luar Stadion GBLA, suasana tidak terawat juga terlihat. Lahan parkir ditutupi ilalang setinggi dua meter.
Beberapa petunjuk jalan di parkiran hancur, toilet yang bau dan rusak parah serta dipenuhi botol-botol minuman keras hingga tembok pembatas antara stadion dan perumahan warga yang jebol.
Dalam perkembangannya, GBLA tak hanya bermasalah dalam hal konstruksi, tetapi juga statusnya.