Meski sudah dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, GBLA ternyata belum 100 persen menjadi aset Pemerintah Kota Bandung.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana seusai mengunjungi Stadion GBLA, Rabu (17/7/2019).
Baca juga: Ini Penyebab Persib Gagal Gunakan Stadion GBLA
Menurut dia, tahap dua penyerahan Stadion GBLA dari PT Adhi Karya selaku kontraktor pembangun belum dilakukan.
"Termin kedua ini berdasarkan temuan dari BPK ada wanprestasi senilai Rp 4,7 miliar," kata Yana.
Dikutip dari Tribun Jabar, Persib sudah menyatakan siap jika diberi hak pengelolaan GBLA.
2. Stadion Utama Riau
Stadion Utama Riau dipakai saat PON tahun 2012.
Ketika itu, anggaran yang digunakan untu membangun stadion berkapasitas 40.000 penonton ini mencapai Rp 1 triliun.
Baca juga: Stadion Mattoangin Disebut Satu-satunya Stadion Atap Seng di Dunia
Usai PON, Stadion Utama Riau tak lagi dipakai karena anggaran perawatannya dinilai membebani keuangan daerah.
Dikutip dari Tribun Pekanbaru, bangunan stadion yang berlokasi di Satu Jalan Naga Sakti, Tampan, Pekanbaru, itu mulai krropos.
Bahkan, hingga gapura di jalur masuk di Jalan Naga Sakti, ornamen-ornamennya juga sudah banyak yang rontok.
Lokasi sekitar stadion juga ditumbuhi semak belukar.
Klub sepak bola lokal setempat, PSPS Pekanbaru, diketahui lebih memilih berkandang di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai.
Baca juga: Stadion Persija Bukan Candi Roro Jonggrang
Alasannya, karena Rumbai lebih dekat dengan mes pemain.
Pemerintah Provinsi Riau sudah menawarkan pengelolaan stadion tersebut ke swasta.