Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Juara Australian Open 2019, Jonatan Ingin Bermain Lebih Enjoy

Kompas.com - 09/06/2019, 22:30 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Indonesia meraih satu gelar pada turnamen bulu tangkis Australian Open 2019 yang digelar 4-9 Juni di Quaycenter, Sydney, Australia. Jonatan Christie yang mengibarkan bendera merah-putih.

Jonatan Christie naik podium juara telah mengalahkan sesama pemain Indonesia yang juga rekannya di Pelatnas Cipayung, Anthony Sinisuka Ginting. Dalam final bverdurasi 67 menit, Minggu (9/6/2019), Jonatan menang rubber game 21-17, 13-21, 21-14.

Jonatan mengakui, laga berlangsung ketat karena keduanya telah mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pasalnya, mereka sering berlatih bersama di Pelatnas Cipayung.

Baca Juga: Taklukkan Rekan Senegara, Jonatan Christie Juara Australian Open 2019

"Kami sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Saya pribadi merasa tadi fighting spiritnya, semangatnya, tidak mau kalah. Kedua, fokusnya, bagaimana diterapkan dalam permainan,” kata Jonatan dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.

"Pada gim kedua, saya sempat leading. Tetapi, Anthony lebih berani membalikkan keadaan, bisa naikin mood-nya, dan tetap semangat. Pada gim kedua, saya sudah leading, tetapi kendor, makanya nggak mau kejadian lagi pada gim ketiga, jadi dari semangatnya dulu ditingkatkan lagi di awal gim ketiga," tutur Jonatan.

Anthony Sinisuka Ginting, Rabu (1/5/2019)PBSI Anthony Sinisuka Ginting, Rabu (1/5/2019)

Jonatan mengakui, dirinya tidak ingin memikirkan kegagalan pada masa lalu. Dia bertekad lebih fokus ke depan.

"Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Apalagi di depan ada Indonesia Open sebulan lagi," ujar pemain jebolan klub Tangkas Intiland ini.

Performa Jonatan memang tengah meningkat. Gelar ini merupakan yang kedua untuknya sepanjang tahun ini setelah New Zealand Open 2019.

Baca Juga: Australian Open 2019, Kalahkan Lin Dan, Jonatan Christie ke Semifinal

Peraih medali emas Asian Games 2018 ini juga beberapa kali menumbangkan pemain-pemain yang memiliki peringkat lebih tinggi seperti Kento Momota (Jepang), Viktor Axelsen (Denmark), Shi Yuqi (China), dan beberapa lainnya.

"Saya berharap bisa lebih enjoy lagi mainnya, bisa menikmati setiap pertandingan saya. Kuncinya adalah percaya," ujar Jonatan.

"Percaya dengan apa pun yang sudah kita lakukan, percaya dengan apa yang akan kita lakukan dan percaya dengan yang sedang kita lakukan saat ini. Ini maknanya besar sekali untuk saya," ucap Jonatan ketika ditanya soal rahasia meningkatnya grafik penampilannya.

Sebenarnya, Indonesia tampil dalam dua partai final. Selain tunggal putra, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga melangkah ke final nomor ganda campuran.

Sayang, mereka tak mampu naik podium utama. Dalam laga final, Praveen/Melati harus mengakui keunggulan Wang Yilyu/Huang Dongping (China) dengan skor 15-21, 8-21. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com