Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Ganda Putra Evaluasi Kegagalan di Piala Sudirman Tahun lalu

Kompas.com - 21/05/2019, 15:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia akan kembali bertanding melawan Denmark di Guangxi Sports Center, Nanning, China, Rabu (22/5/2019).

Laga besok akan menentukan tempat bagi juara dan runner-up Grup 1B.

Sebelumnya, Indonesia sudah mewaspadai tiga nomor andalan Denmark pada laga besok, yakni tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran.

Meski tidak sekuat dua tahun lalu, ganda putra Denmark tetap tidak bisa dianggap remeh.

Denmark membawa pasangan ganda putra terbaik mereka, yakni Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Namun, Denmark bisa saja membongkar pasang ganda putra mereka dan memasukkan Mathias Boe ke dalam line up saat melawan Indonesia.

Sementara itu, Indonesia membawa kekuatan penuh di nomor ganda putra yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (peringkat 1 dunia), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (peringkat 4 dunia), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (peringkat 5 dunia).

Pelatih ganda putra Herry Iman Piengardi mengatakan bahwa Denmark bisa saja memainkan Mathias Boe dengan segudang pengalaman saat laga melawan Indonesia besok Rabu.

Baca juga: Denmark Tetap Optimistis Hadapi Indonesia di Piala Sudirman 2019

"Kalau lihat dari segi rangking, memang Astrup/Rasmussen yang paling tinggi di ganda putra Denmark. Tapi bisa saja mereka menurunkan kombinasi pasangan lain, kan ada (Mathias) Boe juga," kata Herry dikutip Kompas.com dari Badmintonindonesia.org.

Untuk rekor pertemuan, Marcus/Kevin tercatat unggul 7-0 dengan Astrup/Rasmussen. Pasangan senior Ahsan/Hendra juga mengantongi lima kali kemenangan dari lima pertemuan dengan Astrup/Rasmussen. Namun, Astrup/Rasmussen unggul 2-0 dalam rekor pertemuan melawan Fajar/Rian.

Herry IP juga menekankan kepada anak didiknya untuk bisa menyumbang poin karena nomor ganda putra merupakan salah satu andalan Indonesia.

"Memang strong point ada di ganda putra, mau enggak mau harus sumbang poin. Saya juga tekankan ke pemain-pemain ganda putra, kita jangan mau kalah, kita harus sumbang poin," ucap Herry.

Baca juga: Piala Sudirman, Indonesia Harus Waspadai 3 Nomor Ini Saat Lawan Denmark

Walapun Indonesia memiliki peluang yang lebih besar untuk menang dengan pemain unggulannya, tim ganda putra harus tetap waspada dan tidak boleh menganggap remeh lawan.

Hal itu dikarenakan pada Piala Sudirman 2017, Marcus/Kevin yang diunggulkan justru tidak bisa menyumbang poin dan kalah tipis dari Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-16, 22-24, 21-23.

"Evaluasi dari Piala Sudirman 2017, sebelum pertandingan selesai, apa pun bisa terjadi, kita jangan anggap enteng lawan, namanya juga pertandingan. Apalagi, ini pertandingan beregu, kalau di perorangan menang-menang terus, di beregu belum tentu," sebut Herry.

Kepala pelatih ganda putra tersebut juga meyakinkan bahwa mental Marcus/Kevin menjadi lebih baik karena memiliki pengalaman kekalahan di dua pertandingan beregu, yakni Piala Sudirman 2017 dan Piala Thomas 2018.

"Ini kan jadi bahan evaluasi, saya rasa mental mereka cukup baik dengan adanya dua pengalaman tersebut. Perkembangannya sudah jauh lebih baik, terutama dari segi mental bertanding," tutur Herry menutup pembicaraan.

Indonesia kini berada di urutan pertama Grup 1B dan sudah memastikan langkah ke babak perempat final.

Semetara itu, Denmark masih harus berupaya meraih kemenangan atas Indonesia jika ingin melangkah ke babak perempat final.

Denmark mengalami kekalahan tipis 2-3 dari Inggris pada laga pertama mereka di hari Senin (20/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com