Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizky dan Martunis, Penyintas Tsunami Indonesia yang Bertemu Idola

Kompas.com - 08/05/2019, 15:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia merupakan bagian dari Pacific Ring of The Fire atau Cincin Api Pasifik. Hal tersebut membuat negara ini menjadi salah satu wilayah yang paling sering terkena gempa.

Seperti yang dilansir Mongabay, Indonesia berada pada pertemuan lempeng bumi yang hampir sekelilingnya disertai jalur aktif gunung berapi.

Posisi tersebut memunculkan potensi gempa kecil maupun besar. Gempa besar bahkan bisa memunculkan tsunami.

Contohnya adalah tsunami Aceh 2004 dan tsunami Palu 2018. Namun, seperti pepatah yang sudah-sudah, “pasti ada hikmah di balik setiap kejadian”, termasuk bencana itu sendiri.

Di sisi lain, dua bencana besar itu memunculkan hikmah yang besar bagi dua penyintas tsunami asal Indonesia, Martunis dan Rizky.

Martunis adalah bocah 8 tahun yang kala itu mampu bertahan hidup 21 hari di lautan pasca-tsunami Aceh 2004.

Baca juga: Persaingan Messi Vs Ronaldo seperti Federer Vs Nadal di Tenis

Berkat kejadian tersebut, megabintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo, menjadikan Martunis sebagai anak angkatnya.

Awalnya, Martunis yang mengenakan jersey tim nasional Portugal sedang difoto oleh wartawan Inggris, Sky News.

Foto Martinus itu kemudian mencuri perhatian Ronaldo untuk bertemu dengannya.

Pertemuan antara penyintas bencana di Indonesia dengan bintang sepak bola dunia itu, akhir-akhir ini juga dirasakan oleh Rizky.

Rizky adalah bocah 12 tahun yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, pada 2018.

Dalam laga antara Manchester City vs Leicester City di Stadion Etihad, Senin (6/5/2019) atau Selasa dini hari WIB, Rizky berkesempatan menjadi player escort.

Baca juga: Man City Vs Leicester, Kompany Bangga Taklukkan Schmeichel

Tak hanya itu, Rizky juga ditemui oleh pemain idolanya di Manchester City, Riyad Mahrez.

Seperti yang dilansir BBC Breakfast, Rizky mengungkapkan alasan menyukai Mahrez.

“Karena dia jago menggiring bola,” jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com