Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajax Amsterdam, Sang Spesialis Pembunuh Raksasa

Kompas.com - 17/04/2019, 16:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ajax Amsterdam kembali memberi kejutan dalam ajang Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, Juventus kini jadi korbannya.

Sebelumnya, Ajax mampu menyingkirkan sang juara 13 kali Liga Champions, Real Madrid. Klub Eredivisie tersebut menyingkirkan Madrid dengan agregat besar 5-3, termasuk saat menghancurkan Madrid di Santiago Bernabeu dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions dengan skor 4-1.

Dalam leg kedua babak perempat final melawan Juventus di Stadion Juventus, Selasa (16/4/2019) atau Rabu dini hari tadi, Ajax melibas jawara Italia itu dengan skor 2-1.

Praktis, Ajax lolos ke semifinal dengan agregat 3-2. Wakil Belanda tersebut mengulangi sukses comebacknya seperti apa yang mereka lakukan di Bernabeu.

Baca juga: Juventus Vs Ajax, Ronaldo Saja Tak Cukup untuk Bantu Juve Sukses

Absennya Giorgio Chiellini dan Mario Mandzukic membuat Ajax sedikit diuntungkan. Hadirnya sang megabintang Cristiano Ronaldo faktanya tak banyak membantu Juventus lebih baik dalam Liga Champions musim ini.

Perlu dicatat, musim lalu Juventus juga mentok sampai perempat final Liga Champions setelah ditumbangkan Madrid. Saat itu, Ronaldo yang menjadi aktor utama tersingkirnya Juve, lewat tiga golnya dalam dua pertandingan, termasuk gol salto nan ciamik dalam leg kedua di Stadion Juventus.

Kembali ke Ajax. Dari rentetan hasil positif musim ini di Liga Champions, tim yang bermarkas di Johan Cruyff Arena kini dijuluki sebagai The Giants Killer atau Sang Pembunuh Raksasa.

“David hanya membunuh satu Goliath, Ajax sekarang sudah membunuh dua dalam waktu 6 minggu,” tulis Independent (17/4/2019).

Ajax memang bisa dibilang tim kuat di Liga Champions musim ini. Tergabung dengan Bayern Muenchen, Benfica, dan AEK Athena di fase grup, mereka mampu lolos ke 16 besar dengan menempati posisi kedua di bawah Muenchen.

Pada fase grup, Ajax mencatatkan tiga kali menang dan tiga kali imbang, tanpa satupun mencatatkan kekalahan, termasuk dua kali menahan imbang Muenchen.

Baca juga: Juventus Vs Ajax, Ten Hag Sebut Juve Tak Bisa Kembangkan Permainan

Sampai dengan saat ini, peraih 33 kali gelar Eredivisie ini terus melaju sampai semifinal dengan rekor yang cukup mentereng. Sukses menahan imbang Bayern Muenchen dua kali, menyingkirkan juara bertahan Liga Champions Real Madrid, dan mendepak unggulan asal Italia Juventus.

Total Ajax sudah mencatatkan 5 kemenangan, 4 kali hasil imbang, dan hanya menelan 1 kekalahan pada Liga Champions musim ini.

Hasil-hasil membanggakan ini berkat tangan dingin pelatih mereka, Erik Ten Hag. Pria asli Belanda tersebut mampu membawa Ajax ke semifinal setelah 22 tahun lamanya.

Kali terakhir, mereka mampu mencapai titik tersebut dalam Liga Champions 1997.

Hasil drawing menunjukkan, dalam semifinal Ajax akan melawan pemenang antara Manchester City vs Tottenham.

Bukan tidak mungkin, Ajax akan terus mencatatkan hasil positif di Liga Champions, pergi ke partai puncak, bahkan bisa menjadi juara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com