Seri Ke-3 Srikandi Cup, Penentu Menuju Babak Play-off

KOMPAS.com - Semarang menjadi lokasi penyelenggaraan seri terakhir Srikandi Cup 2019. Seri ini merupakan penentuan sebelum babak playoff di Yogyakarta pada akhir April 2019.

Seri ke-3 ini akan berlangsung di GOR Sahabat Semarang pada 1-6 April 2019 mendatang.

Ketua Koordinator Srikandi Cup Deddy Setiawan mengatakan seri ini terindikasi akan menjadi seri yang menegangkan karena semua tim akan berusaha menang demi memgamankan posisi di klasemen akhir musim reguler.

Baca juga: Garuda Select Akan Jalani Uji Coba Lawan 7 Tim Inggris

"Jika diibaratkan, seri Semarang adalah seri neraka. Semua tim akan berusaha mencari kemenangan sebanyak mungkin demi posisi yang lebih baik jelang babak playoff," kata Deddy, Minggu (31/3/2019).

Para klub peserta Srikandi Cup pun sudah mengantisipasi Seri Semarang kompetisi ini.

Tim tuan rumah, Sahabat Semarang, ingin menjadikan seri ini sebagai ajang pembuktikan kematangan pemainnya.

Xaverius Wiwid, pelatih Sahabat Semarang, berharap status tuan rumah tidak menjadikan skuatnya gentar.

"Semua lawan Sahabat Semarang di seri ini tidak boleh dipandang sebelah mata, apalagi ini seri paling panas di musim reguler. Semoga saja dengan bermain di rumah sendiri, para pemain lebih bersemangat dan bukannya terbebani," ucap Xaverius.

Sahabat Semarang saat ini berada di urutan ketiga klasemen sementara. Xaverius menargetkan timnya bisa menyodok ke posisi kedua.

Baca juga: Rekor, Tiket Penonton Persebaya Vs Madura United Sudah Habis Terjual

"Kami akan sekuat tenaga untuk bisa mencuri peringkat kedua. Hanya saja yang terpenting kami harus fokus main dengan baik di setiap pertandingan," tuturnya lagi.

Pendapat serupa dikemukakan Abrizalt Hasiholan, juru taktik tim Tanago Friesian Jakarta.

Dia mematok timnya menyapu bersih kemenangan di Seri Semarang, meski harus meladeni satu laga berat melawan Sahabat Semarang.

"Menghadapi tuan rumah kami pasti akan lebih hati-hati, karena mereka punya keuntungan sudah beradaptasi dengan lapangan dan mereka tampil di depan suporter. Kami juga harus waspada dengan dua pemain mereka, Yuni Anggraeni dan Dyah Lestari, yang jadi motor serangan tim," ucap Abrizalt.