KOMPAS.com - Callum Hudson-Odoi menjadi salah satu pemain tim nasional Inggris yang mengalami pelecehan rasial saat laga Grup A Kualifikasi Piala Eropa 2020 antara Montenegro vs Inggris yang berlangsung di Stadion Pod Goricom, Podgorica, Montenegro, Senin (25/3/2019) atau Selasa dini hari WIB.
Pemain yang baru berusia 18 tahun itu mengaku mendengar saat suporter tuan rumah meneriaki ia dan rekannya, Danny Rose, dengan suara-suara yang melecehkan. Ketika itu, Hudson-Odoi mengaku hanya mencoba untuk menguatkan mentalnya.
"Kami hanya harus menjaga kepala kami, menjaga mental yang kuat. Mudah-mudahan Rose juga baik-baik saja, dan jika ada waktu, kami akan mengobrol dan membahas apa yang terjadi," kata Odoi kepada beIN Sports.
Baca juga: Montenegro Vs Inggris, Southgate Tuding Suporter Lawan Rasialis
18 - Callum Hudson-Odoi (18y 138d) is the second youngest male player to start a competitive match for England after Wayne Rooney vs Turkey in April 2003 (17y 160d). Moment. pic.twitter.com/DWmKCDRj8Q
— OptaJoe (@OptaJoe) 25 Maret 2019
"Saya juga menikmati pertandingan, tetapi ketika mendengar hal-hal seperti itu, seperti yang saya katakan, Anda harus memiliki mental yang kuat," kata pemain Chelsea itu.
Hudson-Odoi menuntut UEFA mengambil tindakan.
Sementara itu, pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, berencana akan melaporkan Montenegro ke UEFA atas kejadian tersebut.
Menurut Southgate, kejadian seperti tidak bisa diterima. Ia pun menilai Montenegro harus dijatuhi hukuman berat.
Baca juga: Montenegro Vs Inggris, The Three Lions Kembali Pesta Gol
Laga Montenegro vs Inggris berakhir dengan skor 5-1 untuk kemenangan tim tamu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.