Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lawan Isu Rasial di Eropa, Eto'o Siap Terjun Jadi Pelatih

Kompas.com - 08/01/2019, 17:02 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan bintang Barcelona, Samuel Eto'o, berhasrat menjadi pelatih dan meraih sukses di Eropa setelah pensiun sebagai pemain.

Eto'o ingin mewujudkan itu untuk melawan anggapan pelatih berkulit hitam tidak mungkin sukses di Eropa.

"Pelatih berkulit hitam selalu dipandang sebagai warga kelas dua di Eropa. Saya sudah pernah sukses sebagai pemain, jadi saya harus menaklukkan Eropa sebagai pelatih," kata Eto'o dikutip dari situs web Football Espana, Selasa (08/01/2019).

Menurut Eto'o, banyak mantan pemain berkulit hitam tidak ingin melanjutkan karier sebagai pelatih karena isu rasial yang masih kuat di Eropa.

"Beberapa mantan pemain berkulit hitam tidak ingin menjadi pelatih meskipun keinginan itu sangat tinggi," kata Eto'o.

"Tentu saja, banyak banyak pelatih dari Afrika yang punya kualitas dan lisensi bagus. Tapi mereka tidak punya kepercayaan diri seperti pelatih lainnya (non kulit hitam)," ujar Eto'o menambahkan.

Baca juga: Mesut Oezil soal Rasialisme di Jerman: Apa Bedanya Saya dengan Klose dan Podolski?

Eto'o yang sudah berusia 37 tahun masih aktif bermain dan kini membela Qatar Sports Club.

Selama karier sepak bolanya, Eto'o sering mendapat ejekan bernada rasial dari pendukung lawan. Salah satunya terjadi ketika Eto'o membela Inter Milan pada 2010 hingga 2012.

Pada tahun 2010, Eto'o sempat diejek penonton ketika Inter Milan melawan Cagliari. Laga tersebut bahkan sampai dihentikan tiga kali oleh wasit karena nyanyian bernada rasial suporter Cagliari.

Baru-baru ini, bek Napoli, Kalidou Koulibaly, juga mendapat serangan rasial di Liga Italia. Hal itu terjadi saat Napoli dikalahkan Inter Milan 0-1 di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (26/12/2018).

Baca juga: Tragis, Zlatan Ibrahimovic Diperlakukan Rasis di Negaranya Sendiri Hanya karena Nama

Para pendukung Inter Milan menyanyikan lagu bernada rasial untuk Koulibaly sepanjang laga itu.

Puncaknya, nyanyian tersebut semakin menggema di stadion ketika Koulibaly mendapat kartu merah pada menit ke-80.

Akibat tindakan itu, federasi sepak bola Italia, FIGC, menghukum Inter Milan dua laga kandang tanpa penonton di Liga Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com