Hasil Piala Presiden, Bhayangkara FC Menang 4-2 atas Semen Padang

BEKASI, KOMPAS.com - Bhayangkara FC sukses mengalahkan Semen Padang 4-2 pada laga pertama Grup B Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Minggu (03/03/2019).

Empat gol Bhayangkara FC dicetak oleh Anderson Salles pada menit ke-9, Dendy Sulistyawan (73'), Ilham Udin Armayin (79'), dan Hargianto (88').

Adapun dua gol Semen Padang dicetak oleh Victor Juffo (63') dan Florent Zitte (81').

Kemenangan ini membuat Bhayangkara FC untuk sementara memimpin klasemen Grup B dengan koleksi tiga poin.

Sementara itu, Semen Padang harus puas duduk di dasar klasemen.

Baca juga: Tipikal Sama, Ini Solusi untuk Paulo Sergio da Stefano Lilipaly

Di babak pertama, laga ini berjalan alot dengan tempo sedang. Beruntung bagi Bhayangkara FC mampu unggul cepat pada menit ke-9 lewat gol Anderson Salles.

Memanfaatkan umpan sepak pojok Lee Yu-jun, Anderson lolos dari kawalan dan berhasil menyundul bola masuk ke gawang.

Setelah gol ini, kedua tim masih kesulitan mengembangkan permaianan. Skor 1-0 untuk Bhayangkara FC bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, pertandingan semakin menarik karena tempo pertandingan meningkat dan lebih terbuka.

Usaha Semen Padang menyamakan kedudukan baru berhasil pada menit ke-63. Victor Jufo menciptakan gol indah lewat tembakan roket kaki kiri dari luar kotak penalti.

Tersengat dengan gol penyeimbang Semen Padang, Bhayangkara FC memasukkan Herman Dzumafo Efendi.

Masuknya Herman Dzumafo membuat serangan Bhayangkara FC lebih bervariasi. Dua sisi sayap Bhayangkara FC lebih punya ruang karena Herman Dzumafo berperan sebagai tembok di lini depan.

Baca juga: Djanur Bicara Laga Persib Vs Persebaya di Piala Presiden 2019

Strategi ini berbuah hasil pada menit ke-73. Herman Dzumafo mampu menarik perhatian dua bek Semen Padang saat memegang bola di kotak penalti.

Dzumafo kemudian memberi umpan silang yang langsung diselsaikan oleh Dendy Sulistyawan. Enam menit berselang, Bhayangkara FC kembali memperlebar keunggulan.

Lagi-lagi Dzumafo memberi peran. Kerja sama satu dua Dzumafo dengan Lee Yuu-jun membuka ruang untuk Ilham Udin Armayin. Ilham Udin yang langsung berhadapan dengan kiper Teja Paku Alam dengan mudah memasukkan bola lewat tembakan mendatar.