3 Pemain Muda Atambua Ikut Pelatihan Sepak Bola di Belanda

TAMBUA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pemain muda Akademi Bintang Timur Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), direkrut oleh Jeugd Voetbal Opleiding Zeeland (JVOZ) atau Pelatihan Sepak Bola Pemuda Zeeland di Belanda.

Ketiga anak itu berhasil lolos mengikuti seleksi untuk pelatihan sepak bola anak berbakat di Belanda.

“Nama-nama dari ketiga anak tersebut yang akan mengikuti pelatihan di JVOZ masih dirahasiakan hingga beberapa waktu ke depan,” kata pendiri Akademi Bintang Timur, Fary Djemi Francis, kepada Kompas.com di Kabupaten Malaka, Sabtu (23/2/2019) malam.

Menurut Fary,  tiga anak didikan Akademi Sepak Bola Bintang Timur Atambua ini bisa mengikuti pelatihan di Belanda berkat kerja sama yang dilakukan dengan JVOZ.

JVOZ, kata Fary, merupakan salah satu lembaga di Belanda yang menjadi pusat pelatihan sepak bola untuk mendidik orang-orang muda berbakat.

Baca juga: Talenta Anak Indonesia Dinilai Selevel Pemain Muda Madrid, tetapi...

"Ini atas kerja sama kami dengan JVOZ, dan pada tahun ini tiga anak kami sudah dinyatakan diterima untuk mengikuti kegiatan itu yang akan berlangsung minimal satu bulan hingga satu setengah bulan di Belanda. Pelatihan di sana juga akan dipandu oleh pelatih kepala Bintang Timur, Om Berth,” ungkap Fary yang juga Ketua Komisi V DPR RI.

Untuk tahun ini, lanjut Fary, ada lima anak Akademi Bintang Timur Atambua U-16 yang direkomendasikan ke JVOZ untuk diseleksi. Namun, hanya tiga tiga anak yang dinyatakan lolos dalam seleksi tersebut.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Piala AFF U-22, Sore Ini Indonesia Vs Vietnam
Fary menyebut, pelatihan ini akan dimonitor langsung oleh coach Simon Melkianus Tahamata yang merupakan mantan pemain sepak bola Belanda keturunan Maluku. Simon Melkianus Tahamata pernah bermain untuk klub Belanda dan Belgia di era 80-an.

"Tentunya, apabila tiga pemain yang akan berangkat pada akhir Maret 2019 ini dianggap bagus oleh JVOZ dan diberi kesempatan melakukan pelatihan lagi, maka pihak Bintang Timur menyerahkan para pemain tersebut untuk dibina lebih lanjut," kata dia.