JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet ONE Championship asal Indonesia, Aziz “The Krauser” Calim, membagikan tips untuk pemula belajar Brazilian Jiu-jitsu (BJJ).
Brazilian Jiu-jitsu merupakan salah satu disiplin yang wajib dikuasai oleh atlet mixed martial arts (MMA).
Menguasai teknik BJJ dengan baik, seseorang dapat berpindah dari posisi kurang menguntungkan ke posisi yang lebih menguntungkan, dan sebaliknya, dapat tetap menahan lawan pada posisi yang tidak menguntungkan.
Menurut Aziz “The Krauser” Calim, untuk belajar BJJ dibutuhkan kemauan dan kerja keras.
Baca juga: Usai Kalah dari Manny Pacquiao, Adrien Broner Jadi Buronan Polisi
“Pertama-tama, tentu saja semua hal tergantung dari kemauan. Kalau kita berlatih keras, tentu BJJ bukanlah hal yang rumit,” ujar Calim dilansir dari One Championship.
“Ada beberapa gerakan BJJ yang harus kita pelajari dan hafalkan. Kita tidak dapat bergerak atau memutar-mutar secara acak. Yang ada malah posisi kita bisa makin tersudutkan,” katanya.
Ada tiga teknik dasar yang disarankan oleh Calim, yaitu twister, foot lock dan Kimura.
Sebagai awalan, twister adalah sebuah gerakan kuncian memutar yang mengarahkan kepala lawan ke salah satu sisi bahunya, sementara bagian bawah tubuh lawan ke sisi sebaliknya.
“Memang tidak mudah, tapi semua dapat dipelajari dengan latihan rutin di gym,” tuturnya.
Teknik kedua, yaitu foot lock, adalah gerakan untuk mengunci kaki lawan. Hal ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk menyerang apabila kaki lawan berada paling dekat dengan tubuh kita.
Teknik terakhir sedikit lebih rumit. Kimura adalah gerakan mengunci kedua lengan lawan dengan memberikan tekanan pada bagian bahu lawan.
“Biasanya (jika terkunci teknik ini) lawan akan susah melepaskan diri. Kalau mereka tetap tidak menyerah, hal ini dapat berakhir fatal,” tutupnya.
Dengan latar belakangnya sebagai petinju dan karateka, Calim memang lebih unggul dalam teknik striking dan stand up fight. Namun, ia dapat membuktikan bahwa kemampuannya dalam pertarungan bawah tidak kalah setelah ia menaklukkan lawannya dengan kuncian rear-naked choke dalam ronde pertama ajang ONE: ETERNAL GLORY di Jakarta, minggu lalu.
Kemenangan ini membuat Calim menjadi salah satu atlet ONE dari Indonesia yang memiliki masa depan cerah, mengingat atlet kelahiran Jeddah, Arab Saudi ini baru saja menginjak 21 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.