PALEMBANG, KOMPAs.com - Direktur Utama Sriwijaya FC, Muddai Madang, menyamakan nasib yang dialami timnya dengan raksasa Serie A, Juventus.
Sriwijaya menjadi salah satu tim Liga 1 yang terdegradasi ke Liga 2 musim 2019. Padahal, Sriwijaya tercatat menjadi klub yang pernah dua kali merajai kompetisi sepak bola nasional.
Hal itu sama dengan Juventus yang pernah terdegradasi dari Serie A ke Serie B pada 2006.
"Juventus dan Sampdoria saja pernah degradasi dari Serie A Italia. Jadi, ini bukan akhir dari segalanya," kata Muddai dikutip dari laman Liga Indonesia, Rabu (12/12/2018).
Baca juga: Sriwijaya FC Turun Kasta, Klub Anti Degradasi Hanya Tersisa 7
Seperti Juventus yang hanya semusim di Serie B, Muddai juga menargetkan Sriwijaya agar hanya semusim di Liga 2.
Ia berjanji akan mengerahkan kekuatan maksimal bersama jajarannya menyambut kompetisi musim depan.
"Harus kembali ke habitatnya, Liga 1 2020," ucap sosok yang juga Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.
Baca juga: Liga 1, Kata Alfredo Vera Setelah Gagal Selamatkan Sriwijaya FC
Oleh karena itu, direksi Sriwijaya FC meminta masyarakat Palembang dan Sumatra Selatan tidak lagi gaduh soal degradasi. Sebab, turun kasta di kompetisi sepak bola dinilai sudah biasa.
Sambil menunggu kepastian jadwal kompetisi Liga 2 musim depan, langkah pertama yang dilakukan direksi Sriwijaya FC adalah evaluasi tim. Manajemen akan menentukan pemain yang tidak layak dipertahankan. Manajemen juga mempersilakan pemain yang ingin meninggalkan Sriwijaya FC.
Sriwijaya FC juga akan melakukan inventarisasi pemain muda yang layak dipromosikan ke tim senior.
Baca juga: Arema FC Turunkan Sriwijaya FC ke Liga 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.