BALI, KOMPAS.com - Meski sama-sama menjadi klub legendaris, nasib Persib Bandung dan PSMS Medan kini jauh berbeda.
Menurut warta laman simamaung.com, Persib sedang berjuang mengejar juara Liga 1 musim ini. Sebaliknya, PSMS tengah berjuang keras lolos dari degradasi.
Meski begitu, pelatih PSMS Medan Peter Butler mengatakan sejak kehadirannya ketika mengganti posisi Djajang Nurjaman, banyak kemajuan yang dialami PSMS. Mereka bisa menang di beberapa laga tandang seperti saat bertamu ke Gelora Jakabaring. Lawatan ke markas Persija maupun Perseru pun bisa ditutup dengan raihan satu angka.
“Sebelum saya datang ke sini tim ini dalam situasi kritis, tapi putaran kedua kita main di Sriwijaya bisa menang, Ketika lawan Persija dan Serui juga seri. Kita menunjukan bahwa ketika kata orang sulit tapi bisa dapat poin,” kata Butler pada jumpa pers jelang laga kontra Persib di Hotel Natya, Kamis (8/11/2018).
Mengenai kans timnya untuk melawan sang rival yang kini sedang berkibar, Butler mencoba optimistis. Dia tidak menutup diri bahwa situasi Persib dan PSMS kini berbeda jauh dari beberapa aspek, termasuk keuangan tim. Tapi menurutnya PSMS juga harus sanggup menunjukan bahwa mereka tidak kalah di lapangan.
“Mungkin Persib tim yang bagus, tim terbesar di Indonesia, dan budget finansial untuk gaji dan bonus itu mungkin sepuluh kali lebih tinggi dari PSMS Medan. Banyak motivasi dari luar tetapi saya bicara motivasi sendiri dari pemain saya,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.