Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persembahkan Medali Perak, Fadlin Berencana Pensiun dari Pelatnas

Kompas.com - 31/08/2018, 07:30 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu pelari dari tim estafet 4x100 meter putra Indonesia, Fadlin, menyebut Asian Games 2018 kemungkinan jadi ajang terakhirnya bersama tim nasional atletik.

Fadlin menyatakan hal itu pada konferensi pers seusai meraih medali perak 4x100 meter bersama Lalu Muhammad Zohri, Bayu Kertanegara, dan Eko Rimbawan, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018) malam.

Bagi Fadlin, medali perak tersebut menjadi salah satu pencapaian fantastis pada masa puncak kariernya di cabang olahrga atletik.

Baca Juga: Asian Games 2018 - Sudah Lebihi Target, Pelatih Tim Panjat Tebing Indonesia Tagih Janji Pemerintah

"Mungkin dari awal, saya punya target pribadi bahwa ini jadi lomba terakhir saya untuk Indonesia," ujar Fadlin dalam suasana cukup haru.

"Saya senang, akhirnya bisa menutupnya dengan sempurna," ucap pria 28 tahun itu menambahkan.

Fadlin memang belum menegaskan, apakah dia bakal pensiun atau tidak dalam waktu dekat. Namun, jika memang sudah tak aktif menjadi atlet, dia punya harapan untuk tetap eksis di cabang olahraga atletik.

"Untuk ke depannya, saya mungkin ingin jadi asisten atau pelatih. Mungkin bisa sama Bu Eni (Sumartoyo Martodihardjo, sang pelatih). Itulah rencana ke depannya," kata Fadlin.

Pada perlombaan final 4x100 meter putra Asian Games 2018, Fadlin tampil sebagai pelari pertama.

Ia dan ketiga rekannya yang lain berhasil mencatatkan waktu 38,77 detik, melampaui rekor nasional yang mereka buat pada babak kualifikasi sehari sebelumnya (39,03 detik).

Fadlin merupakan atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia telah mempersembahkan aneka prestasi dalam berbagai kejuaraan internasional.

Dia pernah menorehkan medali emas pada SEA Games 2011 pada nomor estafet 4x100 meter putra. Ia juga sempat turun di nomor-nomor lainnya seperti lari 60 meter, 100 meter, 200 meter. Namun, keunggulannya jelas di nomor estafet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com