Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehilangan Gelar, Greysia Tak Menyesal

Kompas.com - 26/08/2018, 22:58 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com — Medali perunggu diraih pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ajang bulu tangkis perorangan Asian Games 2018. Greysia/Apriyani dikalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) dengan skor 15-21, 17-21. Sebelumnya, satu medali perunggu di perorangan sudah dipersembahkan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Matsutomo/Takahashi memang sering kali menjadi batu sandungan bagi Greysia/Apriyani. Dalam tujuh pertemuan, baru satu kali Greysia/Apriyani memenangkan laga melawan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2018 tersebut. Dalam pertarungan kali ini pun Greysia/Apriyani tak bisa melewati tekanan demi tekanan yang terus diberikan pasangan Jepang ini.

"Jujur secara teknik level kami dan lawan sama. Tapi secara mental agak timpang. Saya berusaha untuk menolong Apri sejauh mana yang saya bisa. Tapi proses tidak bisa dipaksa. Saya selalu ingin jadi juara di rumah sendiri," kata Greysia usai laga.

Diungkapkan Greysia bahwa ia tak kecewa karena ini proses buat Apri. Menurutnya, hasil yang sudah mereka raih selama ini sudah jauh di luar dugaan mereka dan pelatih. Pada tahun lalu, sang pelatih, Eng Hian, menargetkan dalam dua tahun lagi, penampilan mereka naik. Tapi ternyata belum setahun, Greysia/Apriyani sudah berhasil meraih gelar juara super series dan masuk dalam jajaran Top 10 dunia. Greysia mengatakan ini adalah hal yang harus mereka syukuri.

"Saya tidak menyesal, ini pelajaran untuk Apri bagaimana menjadi juara seutuhnya. Saya sudah pernah merasakan hal ini, saya bersyukur pernah menjadi juara Asian Games bersama Nitya (Krishinda Maheswari). Adanya saya di sini adalah untuk bantu yunior-yunior saya bisa naik. Saya fokus dengan apa yang saya bisa, sisanya urusan Tuhan. Dia tidak kasih sekarang, ya saya terima," ujar Greysia.

Greysia juga mengutarakan keinginannya agar para yuniornya mampu menjalankan tongkat estafet, ia terus mengisyaratkan bahwa waktunya bermain bulu tangkis sudah tak lama lagi.

"Sekarang tinggal kepada Apri dan yunior-yunior lainnya, mau ambil kesempatan atau tidak? Karena nggak akan mungkin saya masih main sampai lima atau sepuluh tahun ke depan. Jadi saya selalu bilang ke Apri, semakin cepat semakin bagus, saya selalu push dia dalam latihan, keseharian dia, mengajarkan punya mental juara. Di satu sisi, saya juga belajar jadi orang yang dewasa. Karena ada Apri, saya jadi belajar jadi orang yang dewasa," ujar Greysia.

"Sebenarnya pelajaran ini adalah warisan paling berharga, tidak ada yang lebih baik dari itu. Ini bagian dari non teknis. Karena kalau bicara teknis, Apri punya kemampuan, dia luar biasa. Dia langsung bisa mengimbangi permainan pasangan nomor satu dunia, dia tampil jauh di atas kemampuannya. Apri masih butuh banyak waktu, saya harus bertahan dan sabar dalam latihan, pertandingan, Apri harus bisa maju jadi orang yang lebih matang lagi," kata Greysia yang tak dapat menahan tangisnya.

Sementara itu, Apriyani juga tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia sempat terpaku dan tak dapat menjawab pertanyaan yang dilemparkan awak media usai pertandingan.

"Saya mohon maaf kepada para pendukung kami, saya mohon maaf kepada kak Greys. Hari ini saya tidak bisa menampilkan semua kekuatan saya. Mungkin faktor (pertandingan) kemarin, badan tidak mungkin dibohongi. Sekali lagi saya minta maaf untuk hasil ini. Saya tahu kak Greys sangat kecewa sekali," ucapnya lirih.

Indonesia masih punya dua peluang meraih medali emas lewat nomor tunggal putra dan ganda putra. Di tunggal putra ada Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, sedangkan di dua pasangan ganda putra yang lolos adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com