Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Skandal Seks, Pemain Basket Jepang Menyesal

Kompas.com - 21/08/2018, 14:20 WIB
Arin Nabila,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Empat pemain basket nasional Jepang untuk Asian Games 2018, Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura dipulangkan ke negeri asalnya pada Senin (20/8/2018).

Hal itu terjadi setelah mereka terbukti terlibat skandal seks yang bermula dari laporan seorang wartawan Jepang yang melihat mereka berempat sedang menawar jasa seorang PSK di kawasan Blok M, Jakarta.

Sesampainya di Bandara Narita, keempat pemain basket tersebut ditemani oleh Ketua Asosiasi Basket Jepang (JBA), Yuko Mitsuya, meminta maaf dan menyesal atas perlakuan buruk mereka dalam konferensi pers yang digelar untuk media pada Senin malam waktu Jepang.

"Bagi mereka yang terkait dengan Asosiasi Bola Basket Jepang, klub saya Kyoto Hannaryz, semua orang yang berada di delegasi Jepang untuk Asian Games, dan rekan tim dan staf saya, saya teramat menyesal atas tindakan buruk kami," ujar Yuya Nagayoshi.

Baca juga: Basket Indonesia Kalahkan Thailand, Pelatih Puji Semangat Pemain

Ketika ditanyai mengenai fakta saat kejadian mereka mengenakan seragam tim nasional Komite Olimpiade Jepang (JOC), Nagayoshi mengaku dirinya seakan-akan kurang memahami perannya dalam mewakili Jepang di Asian Games 2018.

"Kurangnya pemahaman dan kesadaran saya (mewakili Jepang) menyebabkan tindakan ini." kata Nagayoshi.

Ketua JBA, Yuko Mitsuya, mengatakan, dia ikut bertanggung jawab atas skandal memalukan ini.

Mitsuyo meminta maaf karena telah mengecewakan pemain basket pria Jepang lainnya yang saat ini harus bertanding di Indonesia hanya dengan delapan pemain.

Ia juga meminta maaf kepada orang-orang dalam delegasi Jepang dan anak-anak yang mendukung olahraga Jepang dan memiliki mimpi bisa bermain untuk negara mereka suatu hari nanti.

"Saya berbicara dengan kepala delegasi Yasuhiro Yamashita sebelumnya dan saya dimarahi olehnya," kata Mitsuya.

"Saya sangat menyesal bahwa kami tidak mengirim seseorang dari JBA untuk mengawasi tim dan kami tidak cukup mendidik mereka," kata Mitsuya menambahkan.

Baca juga: Alasan Tim Basket Putra Indonesia Gunakan Selotip Hitam di Kostum

Lewat penjelasan Mitsuya, JBA akan membentuk komite independen yang terdiri dari pengacara untuk mendiskusikan perihal potensi hukuman yang akan diberikan untuk keempat atlet tersebut. 

JBA juga telah melaporkan insiden ini ke Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Insiden seperti ini bukan pertama kalinya terjadi untuk Jepang. Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Negeri sakura tersebut harus memulangkan atlet renangnya, Naoya Tomita, setelah terbukti mencuri kamera milik salah satu jurnalis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com