JAKARTA, KOMPAS.com - PSMS Medan dan PS Tira semakin terpuruk di dasar klasemen Liga 1 setelah kembali kalah pada pekan ke-19 Liga 1, Jumat (3/8/2018).
PSMS Medan harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC dengan skor 1-3 pada pekan ke-19 Liga 1 di Stadion PTIK, Jumat (3/8/2018).
Tiga gol kemenangan Bhayangkara FC dicetak oleh Sani Rizki Fauzi pada menit keempat, Paulo Sergio (7'), dan Vendry Mofu (88'). Adapun satu gol balasan PSMS Medan dicetak oleh Rachmad Hidayat pada menit ke-78.
Dengan kemenangan ini, Bhayangkara naik ke peringkat keempat klasemen dengan koleksi 29 poin, sementara PSMS Medan tetap berada di urutan ke-17 dengan raihan 18 poin.
Baca juga: Renan Silva Akui Mudah Bangun Chemistry dengan Gelandang-gelandang Persija
Pertandingan ini sudah berjalan menarik sejak peluit sepak mula dibunyikan.
Tidak butuh waktu lama untuk Bhayangkara FC selaku tuan rumah mencetak gol pembuka. Pada menit ketiga, Sani Rizki mencetak gol cantik.
Menerima sodoran Herman Dzumafo, Sani Rizki mampu mengelabui tiga pemain belakang PSMS sebelum melepaskan tendangan mendatar dari luar kotak penalti.
Tidak lama berselang, Bhayangkara FC mencetak gol keduanya pada menit ketujuh. Kali ini melalui aksi Paolo Sergio.
Skema gol kedua ini sama seperti gol sebelumnya dimana umpan Dzumagfo menjadi kunci.
Setelah menerima umpan, Paolo Sergio berlari menuju ke kotak penalti PSMS. Paolo Sergio melakukan gerak tipu untuk mengelabui kiper Abdul Rohim dan kemudian menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Skor 2-0 untuk Bhayangkara FC bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, tempo permainan berjalan lebih lambat dari babak pertama. Bhayangkara FC lebih santai memainkan bola karena sudah unggul dua gol.
Usaha PSMS Medan mencetak gol balasan baru berbuah pada menit ke-77. Rahmad Hidayat menjadi aktor setelah memanfaatkan tendangan Shohei Matsunaga yang membentur tiang gawang.
Setelah gol ini, anak-anak PSMS Medan semakin gencar menekan dan memaksa Bhayangkara FC untuk bertahan.
Keasyikan menyerang, PSMS Medan justru kembali kebobolan pada menit ke-78. Dzumafo benar-benar menjadi mimpi buruk bagi lini belakang tim Ayam Kinantan.