BANDUNG, KOMPAS.com - Kiper ketiga Persib Bandung, Imam Arief Fadillah, resmi hijrah ke PSM Makassar dengan status pinjaman. Ia akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Shahar Ginanjar yang pindah ke Persija Jakarta.
Proses kepindahan Imam telah mendapat restu dari pelatih Mario Gomez dan manajemen Persib.
"Iya dipinjamkan sampai akhir tahun. Alasan karena pelatih merekomendasikan Imam untuk menambah jam terbang dan kebetulan ada klub yang tertarik untuk pinjam," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono, Selasa (24/7/2018) malam.
Saat ini, kata Teddy, proses kepindahan Imam tinggal menunggu pengurusan administrasi. Setelah dipastikan rampung, Imam akan segera diperkenalkan PSM.
Baca juga: Arif Anwar dan Polemik Transfer Pemain Persib
"Segera, saat ini sedang proses pengurusan administrasi. (Untuk kiper baru) sampai saat ini belum ada masukan dari pelatih, sampai ada rekomendasi dari pelatih," ucapnya.
Sementara itu, Imam mengaku kecewa atas sikap Gomez yang terkesan membuangnya. Pasalnya, sejak ditangani Gomez, Imam belum pernah sekali pun menyicipi pertandingan resmi.
"Tinggal menunggu persetujuan manajemen, sudah pamit semua. Namun, saya enggak akan pamit ke pelatih (Gomez), tetapi ke anak-anak, Pak Anwar, Pak Yaya. Pak Umuh dia mengizinkan dan dia setuju," kata Imam, Rabu (25/7/2018).
Imam berkisah, sebelum kabar kepindahannya menyeruak, ia sempat ditanya pelatih kiper Persib, Anwar Sanusi, soal hubungannya dengan Mario Gomez dan Fernando Soler.
Baca juga: Persija Resmi Rekrut Shahar Ginanjar dengan Status Pinjaman
Ia pun mencoba bertanya kepada Gomez. Saat itu, Gomez mengungkapkan bahwa ia membutuhkan kiper yang kualitasnya setara dengan M Natsir.
Mendapat pernyataan itu, Imam kecewa. Sebab, Gomez belum pernah melihat performanya di pertandingan resmi.
"Saya juga keberatan ya, dia belum melihat kualitasnya di lapangan, tetapi sudah memastikan tidak masuk kriteria . Saya juga enggak tahu kenapa, apa enggak suka saya. Saya disuruh cari tim lain," tuturnya.
Idealnya, kata Imam, penilaian terhadap pemain dari seorang pelatih harus obyektif. Namun, ia merasa tak diperlakukan secara adil oleh Gomez.
Baca juga: Hasil Lengkap Liga 1, Persib Bandung Punya Peluang Juara Paruh Musim
"Ini mungkin masalah selera, saya bukan selera dia. Saya pertama optimistis bahwa saya akan main, saya pikir dia lebih fair, ternyata sama. Mereka enggak pernah berpikir, mungkin dia takut karena belum coba saya, tetapi di Piala Presiden kenapa enggak coba saya," katanya.
Meski begitu, Imam mengaku legawa dengan keputusan tersebut. Menurut dia, hal seperti itu merupakan dinamika bagi pesepak bola.
"Berat meninggalkan Persib, tim ini impian saya sejak kecil," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.