Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Tersisih, Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia Berlanjut

Kompas.com - 27/06/2018, 23:04 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

KAZAN, KOMPAS.comTimnas Jerman selaku juara bertahan Piala Dunia gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Kegagalan juara bertahan lolos ini mengikuti jejak Italia dan Spanyol, juara pada dua edisi terakhir Piala Dunia.

Italia yang menjadi juara pada Piala Dunia 2006 finis di posisi paling buncit grup karena cuma seri dua kali dan sekali kalah pada 2010.

Baca juga: AC Milan Dilarang 2 Tahun Tampil di Kompetisi Antarklub Eropa

Empat tahun berselang, giliran Spanyol bernasib naas. Kalah dua kali beruntun dari Belanda dan Cile membuat kemenangan atas Australia pada laga pamungkas sia-sia.

Spanyol finis di posisi ketiga Grup B Piala Dunia 2010. Namun, nasib lebih naas dialami Jerman pada 2018.

Jerman yang digadang-gadang bisa menjadi juara dua kali beruntun harus tersisih sejak dini. Apesnya lagi bagi Jerman, mereka terpaku di posisi juru kunci, sama seperti Italia pada 2010.

Secara dramatis, Jerman kalah 0-2 dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup F di Kazan Arena, Rabu (27/6/2018).

Kemenangan itu tambah dramatis karena dua gol Korea Selatan tercipta pada masa tambahan.

Pada menit ke-4, Kim Young-gwon mencetak gol pertama. Gol itu juga disahkan wasit Mark Geiger seusai melihat tayangan video alat bantu wasit (VAR).

Baca juga: Tampil Glamour, WAGs Pemain Timnas Inggris Sempatkan Makan Malam Bersama

Tertinggal satu gol, Jerman mencoba bermain ofensif bahkan Manuel Neuer ikut maju membantu serangan. Hasilnya, gawang Jerman bobol 3 menit berselang oleh Son Heung-min.

Kekalahan 0-2 ini membuat Jerman berada di posisi juru kunci Grup F. Mereka kalah selisih gol dari Korea Selatan.

Pemuncak grup ini adalah Swedia yang menang 3-0 atas Meksiko. Dengan enam poin, Swedia unggul selisih gol atas Meksiko.

Bagi Jerman, ini adalah kali kedua gagal melangkah dari babak pertama. Pada 1938, ketika masih menggunakan sistem gugur langsung, Jerman juga tersisih pada babak pertama. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com