Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons PSSI soal Insiden Wasit Liga 3 Jadi Korban Pemukulan

Kompas.com - 09/05/2018, 10:50 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber Goal

KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan tak akan memberi toleransi kepada pelaku kekerasan terhadap wasit dan asistennya di lapangan hijau.

Sebelumnya, terjadi insiden yang mencoreng dunia sepak bola Indonesia, tepatnya pada laga babak delapan besar Liga 3 Zona Jawa Tengah (Jateng).

Pada laga itu, kedua tim yang bertanding adalah Persitema Temanggung melawan PSIP Pemalang di Stadion Bumi Phala, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (6/5/2018).

Wasit sekaligus asisten wasit menjadi korban pemukulan oleh beberapa oknum dalam laga tersebut.

Baca juga: VIDEO - Wasit Indonesia Dipukul dan Ditendang di Liga 3

Insiden serupa juga terjadi di pertandingan babak delapan besar Liga 3 2018 Zona Jawa Tengah antara Persibara Banjarnegara dengan Bhayangkara Muda.

Wasit dipukul setelah memberikan kartu kuning kepada salah satu pemain Bhayangkara Muda yang melakukan pelanggaran keras kepada pemain Persibara di Stadion Sumitro Kolopaking, Banjarnegara, Minggu (6/5/2018).

Wasit yang merasa kesakitan pun menepi untuk akhirnya ditangani oleh tim medis.

Sang pengadil lapangan pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Penganiayaan Wasit Liga 3 Zona Jateng, Ditonjok sampai Terkapar di Rumah Sakit

Terkait hal tersebut, Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan bahwa PSSI akan melakukan tindakan terkait kejadian itu.

"Prinsipnya, tak ada toleransi terkait tindakan yang di luar garis disiplin olahraga. PSSI punya keyakinan Komdis di level Asprov akan melakukan tindakan tepat dan kita tunggu kemungkinan hukuman yang akan diberikan, dan bisa saja dimintakan diratifikasi di PSSI Pusat," kata Joko Driyono, dikutip dari Goal.com, Selasa (8/5/2018).

"Prinsipnya, tak ada ruang oleh pelanggaran yang dilakukan, khususnya kekerasan terhadap perangkat pertandingan," katanya.

PSSI belum memastikan terkait hukuman yang akan dijatuhkan. Namun, Joko menuturkan, semua yang diputuskan pastinya sudah melalui sistem dan regulasi yang ada.

Pihaknya pun mencoba memberikan kepercayaan kepada perangkat disiplin di level Asprov terkait hal ini.

"Jangan sampai juga kita melakukan di luar usaha yang ditentukan. Kami punya norma bahwa Liga 3 ada tiga tahap, yakni dari tingkat provinsi, regional, dan nasional," ucap Joko.

"Saat ini, di level provinsi dan Asprov punya wewenang sendiri. Namun, di level Asprov juga punya wewenang untuk menaikkan sanksi ini ke level nasional, seperti dari tingkat federasi ke level konfederasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com