JAKARTA, KOMPAS.com - Jual beli pemain di dunia olahraga termasuk futsal dan sepakbola adalah hal yang lazim. Namun demikian, ada hal yang penting yang menjadi kebutuhan di dalam proses itu.
"Yang penting adalah data capaian prestasi pemain ada dalam satu database," tutur Founder Futscore Deni Refianto menjawab pertanyaan Kompas.com, Selasa (13/3/2018).
Deni di sela-sela peluncuran aplikasi berbasis website atau laman futscore.com mengatakan hal itu. Ia didampingi oleh Co Founder Futscore Fachrian Adi Nugraha.
Lebih lanjut, Deni mengatakan, saat ini, klub-klub futsal di Indonesia baik yang berskala amatir maupun profesional belum memiliki pengelolaan data secara digital. "Kebanyakan masih mencatat di kertas. Padahal pencatatan seperti itu bisa menghilangkan data," tuturnya.
Kemudian, Adi Nugraha mengatakan aplikasi futscore.com bisa dimanfaatkan untuk menyajikan detail data pemain dan perkembangan latihan. Data-data ini, selanjutnya, bisa menjadi laporan pelatih kepada pihak manajemen.
Hingga kini, imbuh Deni, aplikasi futscore.com sudah digunakan untuk mengorganisasi delapan liga futsal. Dari jumlah itu, dua di antaranya adalah Futscore League U-19 dan Tournament U-17. Kedua liga itu digagas PT Gema Digital Nusantara.
Laman futscore.com mengenakan biaya untuk akademi peserta pembinaan yakni Rp 20.000 per pemain atau sampai event usai. Lantas, biaya untuk korporasi besarnya di kisaran Rp 50.000 sampai dengan Rp 75.000 per pemain atau sampai event usai.
Meskipun tengah melakukan pendekatan kepada induk organisasi sepak bola nasional, PSSI, agar menggunakan aplikasi ini, Deni mengatakan,"Aplikasi ini pernah digunakan untuk Liga Nusantara."