KOMPAS.com - Pencinta sepak bola dunia akan melatih duet kakak beradik, Fabio dan Paolo Cannavaro, di Liga Super China (CSL). Kepastian itu didapat setelah sang adik mengikuti jejak sang kakak, terjun ke dunia kepelatihan.
Paolo Cannavaro resmi memutuskan pensiun dalam usia 36 tahun bersama Sassuolo. Laga kontra AS Roma pada Liga Italia, Sabtu, (30/12/2017), menjadi partai pamungkas Paolo Cannavaro sebagai pemain.
"Tahun baru, hidup baru. Hal itu akan menjadi perasaan aneh," ujar Paolo Cannavaro berseloroh sepeti dilansir BolaSport.com dari Fox Sport.
"Saya tidak akan merindukan lapangan karena ini adalah keputusan yang saya buat, tetapi saya akan kehilangan rekan setim saya," tuturnya.
Seusai gantung sepatu, Paolo Cannavaro akan melanjutkan kariernya sebagai staf kepelatihan klub CSL Guangzhou Evergrande.
Di China, Paulo Cannavaro akan bekerja sama dengan sang kakak Fabio Cannavaro yang merupakan pelatih Guangzhou Evergrande.
(Baca Juga : Antara Juventus dan Napoli, Fabio Cannavaro Jagokan Siapa di Liga Italia Musim Ini?)
Berbeda dengan sang kakak Fabio Cannavaro yang bergelimang trofi dan gelar juara, karier sang adik Paolo Cannavaro terbilang biasa saja.
Paolo memulai karier sepakbolany di Napoli pada 1998, seperti halnya sang kakak. Dia meninggalkan klub asal Italia Selatan itu untuk hijrah ke Parma pada 1999-2006 dan sempat dipinjamkan ke Hellas Verona pada 2001-2002.
Pada tahun 2006 dirinya kembali ke Napoli hingga 2014 dan mencatatkan lebih dari 200 laga di periode keduanya. Dia kemudian hijrah ke Sassuolo pada 2014 hingga akhirnya pensiun.
Soal karier timnas, lebih kalah jauh. Paolo hanya mentok di tingkat junior dan tak pernah sekalipun memperkuat timnas senior Italia. Bandingkan dengan sang kakak sebagai kapten juara Piala Dunia 2006. (Putra Rusdi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.