Kalah 1-4, Wasit dan Penjaga Gawang Jadi Sorotan Kubu Persegres

GRESIK, KOMPAS.com – Persegres Gresik United gagal mendulang poin dalam lawatannya ke markas Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Padang, Sabtu (5/8/2017) sore. Pada pertandingan perdana putaran kedua Liga 1 itu, Persegres menyerah 1-4.

Ada dua hal yang menjadi sorotan pelatih kepala Persegres, Hanafi. Selain kepemimpinan wasit beserta perangkatnya yang dianggap kurang adil, cedera penjaga gawang utama juga dinilai sebagai faktor kekalahan tersebut.

Kiper utama Persegres, Aji Saka, hanya tampil selama 19 menit. Dia terpaksa ditarik keluar dan digantikan oleh kiper muda Fitrul Dwi Rustapa.

“Oke, kami akui kalah, tetapi dalam pertandingan ini kok wasitnya kayak tidur. Itulah, kasihan Persegres ini,” ucap Hanafi, Sabtu (5/8/2017).

Hanafi juga menyoroti pergantian Aji Saka dengan Fitrul. Aji Saka harus ditarik keluar setelah tidak lagi dapat menahan sakit di bagian kaki lantaran terkilir.

“Penjaga gawang itu (Fitrul) kan dari junior langsung masuk ke Liga 1. Dia memang bagus untuk ke depannya, tapi untuk saat ini sering buat kesalahan, kurang pengalaman. Bagus, tapi untuk ke depan bukan sekarang,” kata dia.

Praktis, Persegres hanya bisa mengandalkan tenaga Aji Saka dan Fitrul di bawah mistar gawang karena Satria Tama sedang bergabung dalam Timnas U-22 Indonesia, yang bakal berlaga di SEA Games 2017 Malaysia.

Kekecewaan juga terlontar dari Aji Saka lantaran gawang Persegres menjadi bulan-bulanan para pemain Semen Padang setelah dia keluar. Dia cedera setelah mencoba menghalau sapuan David Faristian yang tidak rapi, di mana bola saat itu malah menuju ke gawang tim Laskar Joko Samudro.

“Setelah menahan bola itu, sepertinya saya salah saat jatuh dan memang sakitnya sudah tidak bisa ditahan lagi, makanya saya minta diganti,” ujar Aji Saka.

Secara umum, Aji Saka sependapat dengan Hanafi. Dia merasa kepemimpinan wasit Ikhsan Prasetya Jati asal Bantul, beserta hakim garis Agus Prima Aspa dari Pekanbaru dan Ferry Dharmawan dari Jakarta Timur, banyak merugikan Persegres.

“Saya melihat kepemimpinan wasit, terlebih hakim garis, pada babak kedua saya kira kurang fair bagi tim kami,” tutur dia.

Semen Padang menang melalui gol yang disarangkan Vendry Mofu pada menit ke-36, Marcel Sacramento (51'), Irsyad Maulana (62') dan Tambun Naibaho pada masa injury time. Sementara Persegres, hanya mampu membalas lewat aksi Yusuf Efendi pada menit ke-43.