Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Persegres Terdegradasi, Ultras Datangi Kantor Bupati

Kompas.com - 03/08/2017, 20:16 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Tatusan Ultras Mania, suporter Persegres Gresik United, mendatangi Kantor Bupati Gresik pada Kamis (3/8/2017). Mereka mencurahkan kegelisahannya soal performa tim yang terancam degradasi dari ajang Liga 1.

Perjalanan Persegres pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air ini memang sangat memprihatinkan. Dari 17 laga yang sudah dilakoni, Persegres baru meraih tujuh poin dan menghuni dasar klasemen sementara.

Ini membuat Ultras khawatir. Mereka mendatangi kantor bupati Gresik untuk berdialog dengan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, terkait solusi guna mengangkat performa tim Laskar Joko Samudro.

"Sebelum ke sini, kami sudah sempat melakukan hal yang sama dengan manajemen, tapi tidak pernah direspon dengan baik. Padahal, kami hanya ingin berdialog bagaimana mengangkat tim yang sedang terpuruk ini, supaya tidak terdegradasi pada akhir musim,” tutur Ketua Ultras, Muharom, Kamis (3/8/2017).

Menurut Muharom, langkah mendatangi kantor bupati Gresik merupakan upaya terakhir setelah manajemen Persegres tidak menyambut inisiatif baik mereka. Padahal, saat ini klub sudah lepas dari APBD dan APBN.

"Kami datang ke sini karena bupati Gresik dalam susunan kepengurusan, masih tercatat sebagai pembina. Makanya kami memutuskan aksi di sini, setelah kami melihat manajemen tidak ada langkah konkret dalam memperbaiki tim,” ucap dia.

Ucapan Muharom diamini para Ultras yang lain. M Wasi’an misalnya, merasa tidak rela jika tim kesayangannya harus terdegradasi pada akhir musim lantaran manajemen tidak becus menangani tim.

“Kami harusnya malu mas dengan prestasi Persegres saat ini, masak kami kalah dengan tetangga sebelah (Persela Lamongan), yang masih bisa mendatangkan para pemain berkualitas. Jujur, saya tidak ingin melihat Persegres terdegradasi pada akhir musim,” kata Wasi’an.

Sambil membawa pengeras suara dan spanduk berisi tuntutan perbaikan tim, ratusan Ultras tersebut meneriakkan yel-yel nyanyian layaknya di stadion saat menyaksikan pertandingan. Harapan mereka, bupati Gresik mau menerima dan menemui mereka.

Namun bupati Gresik enggan menemui Ultras dengan alasan sedang sibuk. Hanya saja, perwakilan Ultras diperkenankan kembali melakukan audiensi dengan bupati pada Jumat (4/8/2017).

Ini membuat Ultras kecewa, meski akhirnya membubarkan diri secara tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com