Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roma Menang tetapi Tersingkir, Wakil Italia Habis

Kompas.com - 17/03/2017, 05:17 WIB

KOMPAS.com - AS Roma harus menelan pil pahit karena gagal melanjutkan kiprahnya pada ajang Liga Europa. Meski menang 2-1 atas Lyon pada leg kedua babak 16 besar di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (16/3/2017), Giallorossi tetap tersingkir lantaran agregat akhir 5-4.

Hasil ini bukan cuma menyesakkan bagi Roma, tetapi juga untuk Italia. Sebab, dengan tersingkirnya Roma maka tak ada lagi wakil dari negara tersebut yang ambil bagian dalam kompetisi kasta kedua di Eropa ini.

Secara statistik, Roma sangat superior. Lihat saja perbandingan penguasaan bola selama 90 menit di mana Serigala Roma melakukannya sebanyak 63 persen serta jumlah tembakan yang mencapai 20 (8 tepat sasaran), berbanding 6 (4 tepat sasaran) milik tim tamu.

Namun hasil akhir sangat menyakitkan bagi Roma. Ambisi membalas kekalahan 2-4 yang diderita di kandang Lyon tidak terwujud.

Roma tak punya pilihan selain menyerang habis-habisan untuk mengejar defisit dua gol akibat kekalahan 2-4 pada leg pertama di kandang Lyon. Benar saja, pasukan Luciano Spalletti ini langsung menyerang sejak peluit kick-off berbunyi.

Alih-alih mencetak gol cepat, gawang Giallorossi justru lebih dulu kebobolan pada menit ke-16. Bola sundulan bek Mouctar Diakhaby tak bisa dihalau Alisson Becker.

Namun hanya berselang satu menit, Roma bisa mencetak gol balasan melalui Kevin Strootman, yang menyambar umpan silang Daniele De Rossi. Ini merupakan gol penyama tercepat pada Liga Europa musim 2016-2017, karena tercipta hanya dalam waktu 105 detik.

Roma terus mengendalikan dan mendominasi permainan. Sayang, poenguasaan bola sebesar 62 persen sepanjang paruh pertama tak menghasilkan gol tambahan, sehingga skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Pada paruh kedua Roma terus melakukan serangan demi mencari dua gol tambahan yang membuat mereka bisa lolos ke perempat final. Harapan itu mendekati kenyataan ketika pemain lawan melakukan gol bunuh diri pada menit ke-60.

Bermaksud menghalau bola umpan Stephan El Shaarawy dari sayap kanan, Lucas Tousart justru mengarahkan si kulit bulat ke gawang mereka sendiri. Kiper Anthony Lopes tak kuasa menghalau laju bola yang bersarang di pojok kiri bawah. Roma unggul 2-1 sehingga hanya memerlukan satu gol tambahan untuk lolos.

Namun, ini merupakan gol terakhir dalam laga tersebut. Alhasil, Roma harus melupakan impian lolos ke babak perempat final karena kalah agregat 4-5 dari tim Perancis tersebut.

AS Roma 2-1 Lyon (Kevin Strootman 17', Lucas Tousart 60'-bunuh diri; Mouctar Diakhaby 16')

Susunan pemain

AS Roma (3-4-2-1): Alisson Becker; Konstantinos Manolas, Federico Fazio, Antonio Ruediger; Bruno Peres (Stephan El Shaarawy 59'), Kevin Strootman, Daniele De Rossi (Francesco Totti 84'), Mario Rui (Diego Perotti 76'); Mohamed Salah, Radja Nainggolan; Edin Dzeko
Pelatih: Luciano Spalletti

Lyon (4-2-3-1): Anthony Lopes; Jeremy Morel, Mouctar Diakhaby, Emamenul Mammana (Mapou Yanga-Mbiwa 78'), Christophe Jallet; Maxime Gonalons, Lucas Tousart; Mathieu Valbuena (Rafael 90'), Corentin Tolisso, Gnaly Maxwell Cornet; Alexandre Lacazette (Nabil Fekir 84')
Pelatih: Bruno Genesio


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com