Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Unicef dan Barcelona di Indonesia

Kompas.com - 02/02/2017, 08:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Unicef bersama FC Barcelona menyambangi Sekolah Luar Biasa Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu (1/2/2017) untuk memperkenalkan metodologi pendidikan inklusif di Indonesia yang dikembangkan oleh FutbolNet.

Pada acara ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, hadir untuk melihat langsung kegiatan tersebut. Hadir pula perwakilan dari Unicef Indonesia, Suhaeni Kudus, dan tiga perwakilan FCB Foundation.

Kegiatan ini diikuti oleh 300 anak dari 22 sekolah dengan latar belakang berbeda. Mereka dibagi menjadi belasan kelompok mengikuti permainan yang dipandu oleh pelatih dari Asian Soccer Academy (ASA) Foundation.

"Baru 18 persen dari total populasi anak-anak berkebutuhan khusus (difabel) di Indonesia yang telah ditangani dengan baik. Masih ada banyak tugas besar bagi kami dalam penanganan anak penyandang disabilitas," kata Muhadjir dalam pidatonya.

"Saya berharap program ini bisa maksimal membantu anak-anak penyandang disabilitas untuk mengembangkan bakat dan kemampuan untuk melanjutkan hidup supaya bisa sepenuhnya diterima di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Metodologi FutbolNet ini memperkenalkan filosofi HEART yang merupakan kepanjangan dari Humility (rendah hati), Effort (usaha), Ambition (ambisi), Respect (hormat) dan Team work (kerja tim).

Indonesia merupakan satu dari tiga negara terpilih yang menjadi tuan rumah kemitraan 1in11, sebuah kerja sama antara Unicef, FC Barcelona Foundation, dan Reach Out to Asia (ROTA).

Kerjasama itu bertujuan untuk menggunakan kekuatan olahraga dan pendidikan untuk memastikan bahwa semua anak mendapatkan kesempatan yang layak dalam hidupnya.

Olahraga bersifat inklusif ini dipercaya memiliki banyak manfaat dan merupakan media komunikasi yang dianggap paling tepat untuk menyampaikan pesan kepada anak-anak, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Dalam penerapannya di Indonesia, olahraga yang digunakan adalah sepak bola sebagai cabang favorit. Meski bernama FutbolNet, sepak bola tidak selalu digunakan dalam satu negara.

"Kami memilih Indonesia berdasarkan strategi dari pemikiran Unicef. Selain itu, negara ini juga memiliki semangat yang besar kepada sepak bola, terutama Barcelona. Kami memiliki banyak fans dari Indonesia," ucap Marc, salah satu perwakilan FC Barcelona Foundation.

"Kami sangat berharap metode ini dapat diterapkan oleh semua unsur pendidik di Indonesia, baik di dalam maupun di luar sekolah dengan berbagai cara," katanya.

Dalam memperkenalkan metode ini, Unicef dan Barcelona juga akan menggelar seminar pada 2 hingga 5 Februari 2017 yang akan diikuti oleh pemerintah, guru, pelatih, dan relawan remaja yang bekerja dengan anak-anak jalanan dan dari wilayah rentan bencana.

Harapan dari seminar ini adalah agar pengetahuan yang didapat oleh para peserta akan meningkatkan kapasitas mereka dalam kegiatan belajar dan mengajar yang inklusif di sekolah masing-masing, terutama bagi guru-guru di sekolah regular, madrasah, dan sekolah satu atap.

Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan demi membantu program Pemerintah Indonesia dalam mencapai target pendidikan universal bagi anak-anak dan remaja usia 7-18 tahun. (Verdi Hendrawan) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com