Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Peserta Jadi 48, Piala Dunia Bisa Raup Rp 85 Triliun

Kompas.com - 11/01/2017, 08:23 WIB

ZURICH, KOMPAS.com - Presiden FIFA, Gianni Infantino, membantah bahwa penambahan peserta Piala Dunia hanya memikirkan faktor finansial. Dia mengaku bahwa ekspansi peserta itu terlebih dahulu mempertimbangkan faktor keolahragaan.

Berdasar putusan FIFA pada Selasa (10/1/2016), kontestan putaran final Piala Dunia 2026 bertambah menjadi 48 peserta. Jumlah itu membengkak 16 negara dibandingkan peserta Piala Dunia 2014.

Untuk meringkas waktu penyelenggaraan, 48 peserta akan dibagi ke dalam 16 grup yang masing-masing terdiri atas tiga negara. Dua tim teratas akan lolos ke fase gugur pertama alias babak 32 besar.

Sejumlah kalangan menilai miring putusan FIFA itu. Para pengkritik itu menilai bahwa ekspansi jumlah peserta hanya berdasar pada keuntungan finansial.

"Sebaliknya, justru putusan ini diambil dengan melihat sisi sepak bolanya," kata Infantino membantahnya, seperti dilansir dari BBC.

"Setiap format turnamen punya manfaat untuk sisi finansial. Saat ini, kita berada dalam situasi tenang untuk bisa mengambil putusan atas azas keolahragaan," ujar sarjana hukum berusia 47 tahun itu.

Berdasar riset FIFA, jumlah pendapatan dari penambahan peserta putaran final Piala Dunia akan mengalami peningkatan signifikan.

Pendapatan turnamen diprediksi akan menjadi 5,29 miliar poundsterling (sekitar Rp 85,82 triliun) dengan keuntungan mencapai 521 juta poundsterling (sekitar Rp 8,45 triliun).

"Ini merupakan putusan bersejarah yang akan menandai kehadiran Piala Dunia pada abad ke-21," tutur Infantino.

Putusan menambah jumlah peserta Piala Dunia menjadi 32 peserta pada 1998 memang terjadi pada abad ke-20. Karena itu, Infantino menilai, penambahan peserta ini akan menjadi penanda baru dalam sejarah Piala Dunia.

Selain dari sisi finansial, Infantino juga menilai bahwa penambahan jumlah peserta akan meningkatkan kualitas kompetisi Piala Dunia.

"Pada Piala Dunia terakhir, kita lihat bahwa Kosta Rika bisa menyisihkan Inggris dan Italia. Akan ada tim lain seperti mereka di Piala Dunia," ucap pria berdarah Italia dan Swiss itu.

"Saya percaya, kualitas tim juga akan meningkat karena banyak negara kini punya kesempatan besar untuk lolos. Karena itu, mereka akan berinvestasi di kompetisi elite hingga akar rumputnya," kata Infantino.

Berdasar format turnamen yang diusulkan, Infantino menilai tak perlu ada perubahan dari jadwal kompetisi, sekalipun jumlah pertandingan Piala Dunia akan naik dari 64 menjadi 80 laga.

Dari hasil simulasi, Piala Dunia dengan 48 peserta juga bisa akan selesai dalam periode 32 hari, seperti halnya Piala Dunia dengan 32 peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com