Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Temukan Solusi untuk Piala Dunia dengan Format 48 Negara

Kompas.com - 28/12/2016, 19:37 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Ide untuk menambah jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 negara terus digaungkan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Agar waktu pertandingan dipersingkat, ada usulan pada penyisihan negara-negara itu dibagi ke 16 grup.

Sejak 1998, Piala Dunia menggunakan 32 negara dan terbagi rata ke dalam 8 grup. Infantino punya ide agar jumlah negara itu bisa diperbanyak menjadi 48 pada Piala Dunia 2026.

Usulan itu sempat menimbulkan sikap defensif dari sejumlah kalangan. Namun, Infantino tetap kukuh bawah ide penambahan kontestan putaran final Piala Dunia itu bukan hal yang mustahil.

"Saya tetap yakin bisa melakukan penambahan jumlah peserta menjadi lebih banyak dari 32 negara," ujar Infantino pada International Sports Conference di Dubai, Selasa (27/12/2016), seperti dilansir dari ESPN FC.

"Kami masih mempetimbangkan apakah jumlah peserta itu meningkat menjadi 40 atau 48 tim. Format 48 tim itu juga akan menghabiskan periode waktu yang sama seperti saat ini. Sejumlah federasi juga tampak setuju," tuturnya lagi.

Pekan lalu, FIFA telah mengumumkan analisis terkait penambahan jumlah peserta. Dari analisis mereka, format 32 negara tetap yang terbaik, tetapi peningkatan menjadi 48 kontestan juga bisa menghasilkan kualitas serupa.

Menurut mereka, dari lima opsi, format terbaik dengan 48 peserta adalah membaginya ke 16 grup dengan masing-masing berisi tiga negara. Dua tim teratas masing-masing grup akan melangkah ke babak 32 besar.

"Pembagian menjadi 16 grup dan berisi tiga negara merupakan format terbaik untuk Piala Dunia dengan 48 peserta, dianalisis dari sejumlah sisi," tulis penjelasan FIFA.

Secara keseluruhan, dengan total 80 pertandingan, Piala Dunia diperkirakan akan selesai dalam waktu 32 hari. Periode waktu tersebut sama dengan penyelenggaraan saat ini.

FIFA akan membahas lebih lanjut terkait format Piala Dunia ini pada pertemuan bulan depan. Mereka menilai, penimbahan jumlah peserta tidak berdasar pada alasan finansial, melainkan upaya mengembangkan sepak bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com