LAMONGAN, KOMPAS.com – Persela Lamongan kehilangan Ivan Carlos ketika melawan Madura United, akibat akumulasi kartu kuning. Pemain ini pun kembali dihukum saat melawan Mitra Kukar, Jumat (16/12/2016).
Ini menimbulkan reaksi manajemen Persela. Mereka merasa aneh karena sanksi tambahan diberikan justru setelah dia diizinkan bermain pada pekan ke-33 saat melawn Bhayangkara FC.
Ivan diganjar kartu kuning kedua pada pekan ke-31 TSC 2016 saat melawan Persiba Balikpapan. Dia dianggap berperilaku tidak sportif terhadap pemain Persiba, Dirkir Kohn Glay, sehingga diganjar hukuman tersebut pada menit ke-61.
Sementara itu Dirkir langsung mendapatkan kartu merah, yang membuat kedua pemain tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Hukuman akumulasi kartu itu sudah dijalani Ivan karena tidak dapat memperkuat Persela pada pertandingan pekan selanjutnya, saat mengalahkan Madura United, Minggu (4/12/2016).
Hanya saja, manajemen tim Laskar Joko Tingkir kemudian menerima surat, yang isinya mengatakan bahwa Ivan yang sudah bisa kembali bermain menghadapi Bhayangkara FC, tidak bisa memperkuat Persela saat menjamu Mitra Kukar, Jumat (16/12/2016).
“Ini kan aneh, sebab kalau misalnya Ivan Carlos mendapat sanksi tambahan, kenapa tidak langsung saja saat lawan Bhayangkara pada pekan ke-33 kemarin. Kok baru lawan Mitra Kukar dia dihukum kembali,” ujar manajer Persela Yunan Achmadi, Selasa (13/12/2016).
Yunan menjelaskan, surat pemberitahuan tersebut diberikan komdis H-2 jelang pertandingan kontra Bhayangkara FC. Di mana sebelumnya, pihaknya sempat dimintai klarifikasi mengenai hal itu dan sudah meresponsnya.
“Namun setelah lawan Bhayangkara yang berlangsung sore, pada malam harinya kami kembali mendapat surat pemberitahuan dari komdis, bahwa Ivan Carlos tidak boleh bermain saat jumpa Mitra Kukar. Keputusan itu sudah final, dan tidak lagi diperkenankan banding,” kata dia.
“Padahal, bagi kami Ivan Carlos hanyalah korban dalam pertandingan itu. Ia bahkan sempat dibantu dengan bantuan oksigen, setelah disikut Dirkir. Jadi kenapa sudah dikeluarkan, kini ditambah lagi sanksinya dengan keterangan tidak berlaku sportif. Itu yang membuat kami kecewa, apalagi keputusan itu sudah final,” tutur Yunan.
Meski kecewa dengan keputusan komdis yang dianggap tidak masuk akal tersebut, namun Yunan dan manajemen Persela tetap menerima keputusan komdis. Tim Laskar Joko Tingkir juga akan mematuhinya, dengan tidak akan memainkan Ivan pada pekan terakhir TSC.
“Memang tidak masuk akal. Tapi ya sudahlah, kami tidak akan memperpanjangnya. Lagian turnamen juga sudah memasuki pengujung pertandingan,” ucap Yunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.