PAMEKASAN, KOMPAS.com - Produktivitas Madura United (MU) menurun drastis dalam tiga kali pertandingan terakhir yang sudah dijalaninya. Hal ini menyebabkan langkah menuju juara di ajang TSC2016 ini semakin sulit.
Ketika pesaing tampil bagus, Laskar Sape Kerrab mengalami dua kali kehilangan poin penuh dalam tiga laga terakhir. Pertama, kalah lawan PSM Makassar 0-1 dan terakhir menyerah 0-2 dari Persipura Jayapura. Satu kemenangan atas Persija 1-0 terjadi di kandang, Stadion Gelora Ratu Pamelingan (GRP).
Pelatih Gomes de Olivera mengatakan, penurunan performa MU terjadi di lini depan. Meskipun banyak menciptakan peluang, produktivitasnya mengecil.
"Lawan Persija dan Persipura, kami banyak menciptakang peluang. Namun, golnya sedikit sekali," kata Gomes, Selasa (29/11/2016).
"Saya melihat masih ada keraguan (dari striker) untuk memaksimalkan peluang. Harusnya, bisa mencetak gol, tetapi gagal memanfaatkannya," ujar dia.
Gomes melihat adanya beban berat dalam diri pemain MU untuk menjadi juara musim ini. Hal ini menyebabkan mereka kurang fokus dalam menjalani pertandingan.
"Siapa yang ingin mengecewakan masyarakat Madura? Semua ingin Madura juara sehingga ini menjadi beban," ucapnya.
Pada pertandingan menghadapi Semen Padang, Kamis (1/12/2016), MU kembali berlaga di hadapan ribuan suporternya. MU dituntut menang agar jarak dengan Arema Cronus dan Persipura tidak terlampau jauh sekaligus untuk memperketat persaingan menuju juara.
MU berada di posisi ketiga dengan poin 55. Arema di puncak klasemen dengan 58 poin dan Persipura di posisi kedua dengan 56 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.