Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klopp, Legenda Liverpool, dan Gairah Suporter

Kompas.com - 26/08/2016, 16:45 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BBC News

KOMPAS.com — Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menaruh hormat kepada para legenda Liverpool. Dengan penuh harap, ia ingin mengambil pelajaran atau pengalaman dari manajer masa lalu The Reds, julukan Liverpool.

Selain itu, dengan harapan sama, dia mencoba tetap waspada demi periode yang berkelanjutan dan kesuksesan untuk klub. Itulah harapan dan impian Klopp yang paling dekat ini.

Klopp (49) ditunjuk pada bulan Oktober 2015 dan memimpin The Reds finis di posisi kedelapan Premier League serta mencapai final Piala Liga dan Liga Europa pada musim lalu.

Pelatih asal Jerman ini ingin meniru keberhasilan pelatih legendaris Liverpool, seperti Bill Shankly dan Bob Paisley.

"Kadang-kadang, Anda bisa menggunakan pengalaman orang lain," kata Klopp kepada BBC.

"Saya tidak tinggal di masa lalu, tetapi ada alasan mengapa kita ada di sini, yakni karena 'ayah dan 'kakek' kami," ujarnya merujuk manajer legendaris The Reds.

"Hidup ini begitu cepat. Apa yang membentuk Anda dalam lomba adalah pengalaman," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

Klopp berbicara kepada presenter dan mantan pemain Everton, Tottenham, dan striker Leicester City, Gary Lineker, dalam sebuah wawancara untuk The Premier League Show, sebuah program majalah mingguan yang mengudara untuk pertama kalinya di BBC Two, Kamis (25/8/2016).

Legenda Liverpool, Shankly, memenangi Divisi Pertama (Liga Utama) tiga kali, Piala FA dua kali, dan Piala UEFA sekali sambil mengelola Liverpool antara tahun 1959 dan 1974.

Sementara itu, Bob Paisley memenangi tiga Piala Eropa, enam gelar Divisi Pertama, Piala UEFA, dan tiga Piala Liga antara tahun 1976-1983.

Klopp menandatangani kontrak baru pada bulan Juli yang akan membuatnya tetap di Anfield sampai tahun 2022. Liverpool memulai musim dengan kemenangan 4-3 atas Arsenal, tetapi kalah 0-2 dari Burnley, Sabtu (20/8/2016).

"Saya ingin merayakan sesuatu setiap musim selama enam tahun ke depan," katanya.

"Bukan hal yang kecil, benar-benar merayakan sesuatu. 'Mengemudi di bus besar' melalui Liverpool itu akan menyenangkan," ujarnya.

"Saya sudah mengatakan itu sebelumnya, tetapi tidak penting apa yang orang pikirkan ketika Anda datang. Hal penting ialah apa yang mereka pikirkan ketika Anda meninggalkan. Itu adalah ketika Anda perlu dihakimi," kata Klopp.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com