Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Liga Europa, Tak Ada Jaminan bagi "Tim Buangan"

Kompas.com - 18/05/2016, 14:19 WIB

KOMPAS.com — Status "tim buangan" Liga Champions tidaklah menjadi jaminan untuk bisa berprestasi di Liga Europa. Setidaknya, hal itu bisa dilihat dari daftar juara Piala UEFA dan Liga Europa dalam 16 musim terakhir.

Perubahan format Liga Champions terjadi mulai musim 1999-2000. Mulai musim tersebut, tim peringkat ketiga fase grup yang gagal melangkah ke babak kedua berhak mendapat "hadiah" tampil di fase gugur Liga Europa.

Kebijakan ini langsung berbuah hasil pada musim pertama. Galatasaray menjadi juara setelah mengalahkan Arsenal yang sama-sama tersisih dari Liga Champions melalui adu penalti.

Akan tetapi, setelah Galatasaray juara, hanya lima kali tim eks Liga Champions yang bisa berhasil mengangkat trofi Liga Europa.

Dari jumlah itu, tiga di antaranya diraih dengan menciptakan final sesama "tim buangan". Hanya dua kali tim eks Liga Champions yang bisa mengalahkan kontestan "asli" Liga Europa pada laga final.

Tim eks Liga Champions justru lebih sering gagal ketika melangkah ke final dan menantang kontestan yang memang sejak awal berkiprah di Liga Europa.

Kecuali CSKA Moskva pada 2004-2005 dan Atletico Madrid pada musim 2009-2010, lima tim eks Liga Champions yang menjadi finalis justru kandas pada partai puncak. Terakhir, Dnipro pada musim lalu lantaran kalah 2-3 dari Sevilla.

Sementara itu, empat final lainnya melibatkan tim yang sama-sama berstatus kontestan Liga Europa sejak awal musim.

Final Liga Europa 2015-2016 juga akan melibatkan tim mantan kontestan Liga Champions sekaligus sang juara bertahan, Sevilla, dan Liverpool yang merupakan tim "asli" Liga Europa musim ini.

Keduanya akan bertemu untuk memperebutkan trofi Liga Europa di Stadion St Jakob Park di Basel, Rabu (18/5/2016) malam atau Kamis pukul 01.45 WIB.

Dalam dua musim sebelumnya, Sevilla berhasil menjadi juara dengan mengalahkan eks kontestan Liga Champions. Malam nanti, giliran Liverpool yang mencoba melakukan "Sevilla way" dalam dua musim terakhir.

Daftar final Piala UEFA/Liga Europa sejak eks kontestan Liga Champions (LC) ikut serta:

1999-2000: Galatasaray (LC) 0-0 Arsenal (LC) - Galatasaray menang adu penalti
2000-2001: Liverpool 5-4 Alaves
2001-2002: Feyenoord (LC) 3-2 Borussia Dortmund (LC)
2002-2003: FC Porto 3-2 Celtic (LC)
2003-2004: Valencia 2-0 Marseille (LC)
2004-2005: CSKA Moskva (LC) 3-1 Sporting
2005-2006: Sevilla 4-0 Middlesbrough
2006-2007: Sevilla 2-2 Espanyol - Sevilla menang adu penalti
2007-2008: Zenit St. Petersburg 2-0 Rangers (LC)
2008-2009: Shakhtar Donetsk (LC) 2-1 Werder Bremen (LC)
2009-2010: Atletico Madrid (LC) 2-1 Fulham
2010-2011: FC Porto 1-0 Braga (LC)
2011-2012: Atletico Madrid 3-0 Athletic Bilbao
2012-2013: Chelsea (LC) 2-1 Benfica (LC)
2013-2014: Sevilla 0-0 Benfica (LC) - Sevilla menang adu penalti
2014-2015: Sevilla 3-2 Dnipro (LC)
2015-2016: Liverpool vs Sevilla (LC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Badminton
Bersiap Singapore Open 2024, Jonatan Christie Waspada Pergerakan Lawan

Bersiap Singapore Open 2024, Jonatan Christie Waspada Pergerakan Lawan

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Persib Vs Madura United di Final Liga 1

Siaran Langsung dan Live Streaming Persib Vs Madura United di Final Liga 1

Liga Indonesia
Man United Juara Piala FA, Guardiola Sebut Lisandro Martinez Terbaik di Dunia

Man United Juara Piala FA, Guardiola Sebut Lisandro Martinez Terbaik di Dunia

Liga Inggris
Persib Vs Madura United: Laskar Sape Kerrab Siap Main Terbuka, Hibur Penonton

Persib Vs Madura United: Laskar Sape Kerrab Siap Main Terbuka, Hibur Penonton

Liga Indonesia
Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

Liga Indonesia
Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

Motogp
Persib Vs Madura United, Kesiapan Mental Pemain Laskar Sape Kerrab Hadapi Tekanan

Persib Vs Madura United, Kesiapan Mental Pemain Laskar Sape Kerrab Hadapi Tekanan

Liga Indonesia
Head to Head Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Tak Terkalahkan di Bandung

Head to Head Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Tak Terkalahkan di Bandung

Liga Indonesia
Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

Liga Inggris
Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

Liga Italia
Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

Liga Italia
Jelang Musyawarah Nasional, Aremania Mulai Era Satu Jiwa Berbadan Hukum

Jelang Musyawarah Nasional, Aremania Mulai Era Satu Jiwa Berbadan Hukum

Liga Indonesia
Media Italia Kaitkan Emil Audero dengan Como, Transfer Masuk Akal

Media Italia Kaitkan Emil Audero dengan Como, Transfer Masuk Akal

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Madura United Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Madura United Malam Ini

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com