Torres Beberkan Resep Keberhasilan Atletico Lolos ke Final

MUENCHEN, KOMPAS.com - Penyerang Atletico Madrid, Fernando Torres, membeberkan resep di balik keberhasilan Los Rojiblancos lolos ke final Liga Champions.

Atletico memastikan lolos ke final sekalipun kalah 1-2 dari Bayern Muenchen pada pertandingan kedua semifinal Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Selasa (3/5/2016) dini hari WIB. 

Gol Antoine Griezmann (54') membuat 2 gol yang diciptakan Xabi Alonso (31') dan Roberto Lewandowski (74') menjadi sia-sia. Meskipun takluk 1-2 berhak lolos ke final karena unggul agresivitas gol tandang dengan agregat 2-2.

Tim tamu sebenarnya punya peluang untuk menyamakan kedudukan pada pengujung laga. Namun, penalti Torres bisa digagalkan kiper Manuel Neuer. 
 
"Terkadang saat melawan tim super seperti Bayern, Anda tidak bisa bermain seperti yang diinginkan. Mereka bermain cepat, mengontrol pertandingan pada babak pertama, dan kami sangat kesulitan," kata Torres.

"Namun, kami melakukan perlawanan dengan melancarkan serangan balik cepat dan melakukan tekanan tekanan tinggi pada babak kedua. Pada akhirnya, kami mencetak gol," tuturnya lagi.

Atletico sudah dua kali mencicipi laga final Liga Champions sebelumnya, yakni pada 1974 dan 2014. Pada edisi 2014, Atletico gagal juara setelah takluk 1-4 dari Real Madrid.

Di final yang akan digelar di San Siro, Milan, pada 28 Mei, Atletico akan melawan Manchester City atau Real Madrid.

Kedua tim baru melakoni pertandingan kedua semifinal pada Rabu (4/5/2016) malam waktu setempat.
 
"Kami ingin juara. Kami memiliki kesempatan untuk menulis sejarah yang belum dilakukan siapa pun di Atletico. Tak peduli siapa lawan di final. Kami siap berjuang melawan siapa pun," ucap Torres.

Torres sudah dua kali mencicipi final. Sebelumnya, penyerang asal Spanyol tersebut bermain di final pada 2012 saat berseragam Chelsea. Saat itu, Chelsea menjadi juara setelah menang adu penalti melawan Bayern.

Uniknya, tahun ini, Torres juga berhasil menyingkirkan Bayern untuk melangkah ke final. Bukan tidak mungkin keberhasilan menyingkirkan Bayern bisa kembali berbuah gelar juara pada final nanti.