LEICESTER, KOMPAS.com - Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengapresiasi kontribusi Jamie Vardy di lini depan. Menurut Ranieri, sang striker memiliki kebebasan untuk bergerak.
Pujian kepada Vardy bukanlah tanpa alasan. Penyerang berusia 29 tahun itu menjadi senjata terampuh Leicester dengan torehan 19 gol dalam 32 partai Premier League musim 2015-2016.
Hal tersebut tak lepas dari taktik Ranieri. Ia memberikan kebebasan kepada Vardy untuk bergerak di atas lapangan.
Menurut Ranieri, kebebasan yang diberikan olehnya membuat Vardy tampak seperti kuda yang berlari kencang ke sana dan ke mari.
"Dia bukan pesepak bola. Dia adalah kuda yang fantastis," tutur Ranieri kepada Daily Mail, Rabu (6/4/2016).
"Vardy perlu kebebasan di lapangan. Saya membebaskan dia untuk bergerak ke mana pun, tetapi harus ikut membantu ketika tim kehilangan bola," kata eks juru taktik AS Roma itu.
Berkat kontribusi Vardy, peluang Leicester meraih gelar Premier League perdana semakin terbuka lebar. Klub berjulukan The Foxes itu bertengger di puncak klasemen dengan perolehan 69 poin dari hasil 32 kali bertanding.
Tak hanya gelar juara liga, Vardy pun masih berpeluang mengakhiri musim dengan titel pemain tersubur. Dia terpaut 4 gol lagi dari striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, yang kini berdiri di puncak tabel. (Ade Jayadireja)