Pengakuan Mourinho soal Zona Nyaman Chelsea

LONDON, KOMPAS.com - Jose Mourinho mengungkapkan penyebab buruknya penampilan Chelsea pada musim ini. Dia menilai The Blues tampil labil karena beberapa pemain berada di zona nyaman. 

Chelsea yang saat itu di bawah kendali Mourinho dianggap menjadi salah satu kandidat serius titel juara Premier League. Namun, yang terjadi terhadap sang juara bertahan malah sebaliknya.

Manajer asal Portugal tersebut menelan 9 kekalahan di Premier League termasuk takluk dari Leicester City pada 15 Desember 2015. Laga tersebut pun menjadi pertandingan terakhir bagi Mourinho. Chelsea memutuskan memecatnya pada dua hari kemudian.

Menurut Mourinho, penampilan buruk Chelsea disebabkan oleh kurangnya pemain baru. Tanpa mengecilkan peran pemain baru lain, London Biru memang hanya memboyong dua nama besar yakni Pedro dan Radamel Falcao.

"Jika ingin kembali juara, sebuah klub harus menciptakan instabilitas di dalam tim. Untuk melakukan hal itu, Anda harus membuat mereka ragu," kata Mourinho.

"Anda harus membeli pemain baru. Anda harus membawa para pemain keluar dari zona nyaman mereka. Sebab, ada kecenderungan Anda sulit keluar dari zona nyaman saat Anda merasakannya," tutur pelatih asal Portugal itu. 

Performa Eden Hazard musim ini bisa menjadi contoh dari zona nyaman di Chelsea. Lantaran tak ada pesaing di posisinya, pemain terbaik Premier League musim lalu itu menunjukkan performa menurun pada musim ini.

Hal tersebut bisa jadi lantaran ketiadaan "lawan" sepadan untuk berkompetisi secara sehat di internal tim. 

Setelah "menendang" Mourinho, Chelsea mengangkat Guus Hiddink. Di tangan Hiddink, The Blues mulai merangkak naik ke peringkat ke-13 klasemen sementara Premier League hingga pekan ke-25.