Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Klub China Bakal Bikin Rekor Belanja Rp 1,3 Triliun untuk Satu Pemain"

Kompas.com - 08/02/2016, 17:16 WIB
KOMPAS.com — China bakal membuat rekor yang lebih fantastis lagi dalam urusan membeli pemain. Diperkirakan, sebuah klub dari Negeri Tirai Bambu itu akan menggelontorkan dana 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,359 triliun) hanya untuk satu pemain top.

Demikian prediksi penyerang klub Shanghai Shenhua, Tim Cahill. Cahill, yang pernah menjadi pemain andalan klub Premier League, Everton, pada musim 2004-2012 sebelum membela klub MLS, New York Red Bulls (2012-2015), menilai, klub China memiliki kekuatan yang besar untuk mewujudkan mimpi mereka.

"Ketika pertama kali datang ke China, saya tahu visinya. Saya tahu apa yang ada di baliknya dan saya tahu apa yang mereka ingin lakukan. Melihat apa yang terjadi hingga sekarang, tampaknya agak gila," ujar pemain 36 tahun asal Australia ini kepada Fox Sports.

"Mereka memiliki kekuatan dan ketika menginginkan sesuatu, mereka mendapatkannya dan mereka menyingkirkannya ketika tak menginginkannya. Ini mirip dengan pintu putar. Anda melihat banyak pemain datang dan pergi."

"Ini gila ketika melihatnya, tetapi ini bisa menjadi lebih buruk. Tampaknya akan lebih masif karena segera mereka akan dengan mudah menembus angka 100 juta dollar AS."

Memang, sepak bola China sedang menjadi perhatian lantaran mereka begitu "boros" dalam belanja pemain, terutama pada musim dingin ini. Tak ayal, Liga Super China membuat rekor transfer termahal sebanyak empat kali pada bulan lalu karena mendatangkan sejumlah pemain top dari Eropa.

Shanghai SIPG yang pertama kali memecahkan rekor ketika membeli Elkeson dari Guangzhou Evergrande seharga 18 juta euro (sekitar Rp 273,471 miliar), sebelum rekor pemain termahal dipecahkan oleh Jiangsu Suning, yang memboyong Ramires dari Chelsea dengan nilai 28 juta euro (sekitar Rp 425,380 miliar).

Setelah itu, giliran Evergrande yang membuat rekor baru pembelian pemain termahal saat membayar 42 juta euro (sekitar Rp 638,055 miliar) kepada Atletico Madrid untuk menggaet Jackson Martinez pada 2 Februari. Namun, hanya berselang dua hari, Jiangsu kembali mematahkan rekor pemain termahal saat membeli Alex Teixeira dari Shakhtar Donetsk dengan harga 50 juta euro (sekitar Rp 759,865 miliar).

Tak cuma nama-nama tersebut yang tergoda untuk pindah ke China. Masih ada deretan pemain hebat yang pernah merasakan atmosfer bersama klub elite Eropa berani membuat keputusan pindah ke China, seperti Gervinho (dari AS Roma) dan Fredy Guarin (Inter Milan), yang pindah ke Liga Super China pada transfer bulan Januari, mengikuti jejak Paulinho, Demba Ba, Stephane Mbia, dan Asamoah Gyan, yang sudah bermain di sana pada musim lalu.

Inilah yang membuat Cahill, yang jejaknya di Shenhua bakal diikuti penyerang Paris Saint-Germain, Ezequiel Lavezzi, merasa yakin klub China masih akan melakukan "aksi gila" saat bursa transfer. Di sisi lain, para pemain pun takkan mungkin menolak tawaran ke China lantaran iming-iming gaji nan menarik.

"Pilihan yang para pemain ambil tidak tentang sepak bola seperti pada masa saya. Mereka murni menyangkut keuntungan pribadi dan itu tergantung kepada Anda sebagai individu," tambah Cahill, yang mengawali karier yunior bersama Sydney United.

"Apakah ini akan membantu pemain? Tidak. Apakah ini bakal besar untuk negara? Ya."

"Para pemain memiliki ide yang berbeda dan Anda juga harus bisa hidup di China. Saya tinggal di Shanghai, kota besar. Beberapa wilayah lain lebih keras dan kita akan melihat berapa lama mereka bertahan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com