Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2015, 21:01 WIB


TOKYO, KOMPAS.com
- Ikon sepak bola putri Jepang, Homare Sawa, memutuskan mundur dari lapangan hijau. Dia mengumumkannya pada jumpa pers di Tokyo pada Kamis (17/12/2015). 

"Saya merasa sudah tak sanggup lagi bersaing di level atas," ucap Sawa. 

Sawa merupakan kapten Nadeshiko - julukan tim nasional putri Jepang - saat menjadi juara dunia pada Piala Dunia Wanita 2011. Saat itu, dia juga mencatat prestasi secara individu.

Gelandang serang kelahiran 6 September 1978 itu terpilih sebagai pemain terbaik turnamen. Dia juga menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 5 gol.

Pengumuman pengunduran diri Sawa itu sudah "bocor" sejak satu hari sebelumnya. Hal itu dikatakan oleh pelatih Nadeshiko, Norio Sasaki.

"Dia memimpin Nadeshiko selama sekian tahun. Sawa merupakan pemain hebat yang bermain di Piala Dunia dan Olimpiade," ujar Sasaki, Rabu (16/12/2015). 

"Sawa mencetak gol dalam beberapa momen krusial. Sayang, dia memilih pensiun. Saya berharap dia bisa bersinar pada tahapan berikutnya dalam hidup," tuturnya lagi.

Salah satu momen penting Sawa terjadi pada final Piala Dunia Wanita 2011. Saat itu, dia mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-117 guna memaksakan hasil 2-2 melawan Amerika Serikat.

Jepang pun menjadi juara setelah menang 3-2 pada adu tendangan penalti. Inilah gelar pertama Nadeshiko di kancah Piala Dunia Putri.

"Kesedihan saya melebihi dari keinginan untuk mengucapkan terima kasih atas kerja keras (Sawa)," tutur bek Azusa Iwashimizu menceritakan suasana di internal Nadeshiko.

"Dia merupakan sosok hebat di dalam dan luar lapangan," ucap mantan rekan satu tim Sawa di timnas dan Yomoiuri Beleza, Eriko Arakawa. "Saya merasa beruntung bisa bermain bersama dia."

Shunsuke Nakamaura, pesepak bola putra Jepang, juga menunjukkan rasa sedihnya atas pengunduran diri Sawa dari lapangan hijau.

"Saya terkejut dan sedih. Dia telah memengaruhi banyak orang, tidak hanya untuk sepak bola putri tetapi sepak bola secara keseluruhan di Jepang. Nomor 10 dan kapten amat cocok melekat di dia," ucap mantan pemain Celtic itu.

Sawa menawali karier di Yomiuri Beleza pada 1991. Dia kemudian menjalani karier di berbagai klub, termasuk di Amerika Serikat bersama Atlanta Beat dan Washington Freedom. Sejak 2011, dia bergabung dengan INAC Kobe Leonessa.

Sepanjang berkarier di Jepang, dia mempersembahkan 11 gelar Liga Nadeshiko bagi Beleza dan INAC Kobe Leonessa.

Bersama timnas putri Jepang, Sawa tampil 205 kali dan mencetak 83 gol. Juara dunia 2011 menjadi prestasi terbaiknya.

Gelar juara dunia itu mengantarkan dia meraih FIFA Ballon d'Or 2011. Pada 2014, dia masuk Asian Football Hall of Fame.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com