Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pembeda Liga Jepang dengan Korea Selatan dan Australia

Kompas.com - 06/12/2015, 05:01 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Antusiasme suporter dan gaya bermain merupakan pembeda Liga Jepang atau lebih dikenal dengan J League, ketika dibandingkan dua liga mayor Asia lainnya, K League (Korea Selatan) dan A League (Australia).

Hal tersebut dikatakan Nathan Burns, striker FC Tokyo. Striker tim nasional Australia itu memang pernah mengenyam membela klub dari tiga liga teras Asia.

“K League dan A League lebih mengandalkan fisik. Sedangkan di sini, J League, tim-tim mengandalkan teknik,” ucap Burns seusai latihan FC Tokyo di Koto, Jumat (4/12/2015).

Burns datang ke FC Tokyo pada 2015 dengan status pemain terbaik Wellington Phoenix, salah satu kontestan A League. Dia juga menjadi bagian Tim A League 2014-2015.

Sebelum menjadi pemain Phoenix, penyerang kelahiran 7 Mei 1988 itu pernah mengenyam K League bersama Incheon United antara 2012 dan 2014. Namun, saat itu dia hanya bermain 3 kali lalu dipinjamkan ke Newcastle Jets.

“Dari 3 liga itu, saya terkesan dengan antusiasme suporter di J League. Mereka sangat riuh,” kata mantan pemain AEK Athena itu.

"Antusiasmenya pun besar. Terbukti, saat latihan seperti ini, kami ditunggu oleh suporter yang meminta tanda tangan, foto bareng, atau sekadar memberikan hadiah,” ucapnya lagi.

Dari pengamatan KOMPAS.com, antusiasme suporter di tempat latihan FC Tokyo memang cukup tinggi. Mereka rela menahan udara dan terpaan angin dingin demi bisa menyerahkan sesuatu kepada pemain idolanya.

Hadiah dari suporter itu pun beragam, mulai dari kaos, parfum keluaran desainer Prancis, hingga boneka. Hal ini berlangsung setiap FC Tokyo, dan tim-tim J League lain, latihan.

Mereka datang sejak FC Tokyo memulai latihan sekitar pukul 13.00 dan menunggu bubar sekitar pukul 16.00. Saat menyaksikan latihan, beberapa dari mereka mengambil gambar pemain idolanya dengan menggunakan ponsel, kamera saku, hingga kamera profesional.

Lisa dan Haruka merupakan dua di antara suporter FC Tokyo yang hadir sore itu. Mereka mengaku bisa mendatangi tempat latihan 2-3 kali dalam sebulan.

“Saya ingin foto bareng dan minta tanda tangan Kosuke Ota,” ucap mereka menunjuk bek FC Tokyo yang berstatus pemain tim nasional Jepang.

"Kami tak bisa datang setiap hari karena jarak rumah ke tempat latihan cukup jauh. Kami justru lebih dekat ke stadion,” ujar dua pelajar SMA berusia 18 tahun itu.

Jarak dari Koto ke Stadion Ajinomoto yang menjadi kandang FC Tokyo memang cukup jauh. Menggunakan bus saja, butuh waktu sekitar 45 menit dengan lalu lintas lancar.

Akan tetapi, hal tersebut tak menjadi halangan bagi Lisa, Haruka, dan suporter FC Tokyo lain untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.

Pihak klub juga mengerti dengan status bintang para pemainnya, Sehabis latihan, para pemain diminta melalui jalur yang sudah disiapkan untuk menyapa penggemarnya terlebih dulu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com